Satori mengaku sudah melaporkan kadernya itu ke DPD Demokrat Jawa Tengah. Termasuk bukti-bukti Jumadi mengenakan atribut partai PDI Perjuangan.
"Kami sudah pemberitahuan ke provinsi, termasuk bukti foto-foto. Reaksi DPD, kami diminta konfirmasi dulu ke Jumadi. Kalau memang benar, nanti DPD akan ambil langkah," pungkas dia.
Sementara Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Tegal Sisdiono Ahmad juga mempertanyakan etika Jumadi.
"Seharusnya izinlah pamit. Seharusnya bisa lebih beretika. Etika politik harus digunakan," ujar Sisdiono.
Gerindra sebagai salah satu partai pengusung, kata Sisdiono, menyarankan Jumadi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Wali Kota Tegal.
Baca juga: Ditanya Maju Kembali di Pilkada 2024, Wali Kota Tegal Dedy Yon: Fokus Kerja Dulu
"Kalau sudah begitu seharusnya mundur dari jabatan Wakil Wali Kota. Karena kan dia diusung 5 partai, termasuk Partai Gerindra. Bukan diusung PDI-P," kata Sisdiono.
Sementara itu, Jumadi belum memberikan keterangan resmi.
Kompas.com berulang kali mencoba meminta klarifikasi Jumadi melalui pesan dan panggilan WhatsApp, namun belum merespons hingga artikel ini dibuat.
Jumadi dikabarkan sedang berada di luar kota. Salah satu penjaga rumah dinas Wawalkot menyampaikan hal itu ke awak media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.