Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Miliaran Rupiah 47 Nasabah Bank Lampung Raib, Ternyata Pelaku Pasang Kamera Tersembunyi di Keypad Mesin ATM

Kompas.com - 20/06/2022, 18:05 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 47 nasabah Bank Lampung kehilangan uang di rekening dengan total mencapai miliaran rupiah.

Direktur Krimsus Polda Lampung Komisaris Besar Arie Rachman Nafarin mengatakan, kerugian nasabah bervariasi. Mulai dari Rp 15 juta hingga Rp 300 juta, sehingga total uang yang telah dicuri itu mencapai miliaran rupiah.

Baca juga: Bank Lampung Kena Skimming, Miliaran Rupiah Uang Nasabah Hilang

Adapun pelaku bukan merupakan sebuah jaringan, melainkan perorangan.

Baca juga: Miliaran Rupiah Hilang karena Skimming, Bank Lampung Pastikan Data Nasabah Aman

Mereka melakukan skimming dengan memasang kamera tersembuyi di penutup keypad mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

"Setelah dia mendapatkan PIN, pelaku ini mencari nomor rekening korban. Ini yang juga kita lacak, dari mana pelaku bisa mendapatkan database-nya," kata Arie di Mapolda Lampung, Senin (20/6/2022).

Ditkrimsus Polda Lampung juga telah menemukan dua lokasi gerai ATM yang dipasangi kamera tersembunyi itu.

Pelaku mengincar gerai atau mesin ATM yang dimiliki oleh bank dengan respons yang lambat, mengalami kerusakan, atau bermasalah.

"Kenapa tidak bank lain? Yang diincar (pelaku) itu mesin ATM yang tidak terpantau atau pihak banknya lambat memperbaiki masalah saat mesin ATM rusak. Sehingga, tenggat waktu itu yang dimanfaatkan oleh pelaku," kata Arie.

Arie juga menyebutkan bahwa pelaku mengambil uang tersebut di Bali dan Jawa Tengah, bukan di Lampung.

Untuk meminimalisasi atau mencegah terjadinya skimming, Arie mengimbau masyarakat memeriksa dahulu mesin ATM.

"Diraba dahulu bagian atas penutupnya," kata Arie.

Penjelasan Bank Lampung

Manajemen Bank Lampung membenarkan sejumlah nasabahnya terkena skimming hingga kehilangan uang.

Humas Bank Lampung Edo Lazuardi mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kejadian itu ke Polda Lampung.

"Itu tindak kriminal, jadi Bank Lampung yang melaporkan. Ini juga untuk melengkapi syarat administrasi kita. Jadi sebenarnya kita (Bank Lampung) yang dijahatin (pelaku)," kata Edo melalui sambungan telepon, Senin siang.

Terkait total kerugian dan jumlah nasabah yang mengalami skimming, Edo belum bisa berkomentar secara rinci.

Lalu terkait dugaan kurangnya pengawasan mesin ATM yang diketahui dari penyelidikan Polda Lampung, Edo mengatakan perlu berkoordinasi dengan tim investigasi.

Sementara, terkait dugaan kebocoran data nasabah, Edo membantahnya.

"Ini kan skimming, kejahatan dari luar, enggak ada kebocoran data," kata Edo. (Penulis Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com