Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Uang Rp 469 Juta di Rekening BRI Raib Gara-gara Klik Link Penipu

Kompas.com - 11/06/2022, 15:35 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Lagi, nasabah Bank Rakyat Indonesia diduga menjadi korban phising di Padang, Sumatera Barat.

Kali ini menimpa seorang perempuan SA (27), pekerjaan swasta. Ia kehilangan uang dalam rekeningnya Rp 469 juta.

"Peristiwa terjadi pada Jumat (10/6/2022) saat korban  sedang di kantor Imigrasi Padang," kata Kapolresta Padang, AKBP Ferry Harahap yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/6/2022).

Baca juga: Detik-detik Rp 1,1 Miliar di Rekening BRI Lenyap Setelah Korban Klik Link Penipu

Ferry menceritakan kronologis peristiwa. Kejadian berawal saat korban menerima kiriman pemberitahuan dari BRI serta link isian www.Tarif-layanan-BRI.com.

Kemudian korban membuka link dan mengikuti panduan isian tersebut. Setelah selesai, tak berapa lama diketahui, uang dalam rekening perusahaan miliknya berkurang karena ada transaksi.

Atas kejadian tersebut, korban dirugikan Rp 469.406.000. Tidak terima dengan kejadian itu, korban membuat laporan ke Polresta Padang.

"Saat ini kasusnya sedang kita selidiki," kata Ferry.

Baca juga: Nasabah BRI di Pontianak Diduga Jadi Korban Peretasan, Uang Rp 144 Juta dalam Rekening Dikuras

Sebelumnya diberitakan, pasangan suami istri di Parpupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat kehilangan uang Rp 1,1 miliar di rekening tabungannya di Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Mereka diduga menjadi korban penipuan phising yang dilakukan oknum tak dikenal.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu membenarkan kejadian tersebut. Pasutri ini telah membuat laporan ke Polda Sumbar.

"Korban sudah membuat laporan pada 31 Mei 2022 lalu," kata Satake yang dihubungi Kompas.com, Jumat (10/6/2022).

Baca juga: Cara Daftar m-Banking BRI lewat HP dan di Kantor Cabang

Satake menyebutkan, peristiwa berawal pada Rabu 31 Mei 2022 sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, korban yang tengah berada di rumah mendapatkan chat WA tentang pemberitahuan berupa perubahan biaya transfer.

Lalu pelapor dikirimkan formulir dan link oleh pelaku setelah itu pelapor klik link dan masuk ke dalam link yang diberikan pelaku tersebut dan mendaftarkan username, password, dan pin.

Selanjutnya pelapor mendapatkan SMS dari pihak BRI berupa kode OTP dan link. Kemudian link yang diberikan BRI, pelapor salin dan ditempelkan pada link yang diberikan terlapor lewat WA tadi.

Baca juga: Jenazah Eril Akan Disemayamkan di Gedung Pakuan, Warga Diperbolehkan Menshalatkan, Ini Jadwalnya

Setelah itu pelapor mendapatkan notifikasi aplikasi Brimo adanya pembayaran BRIVA atas nama korban sebesar Rp 300.000 dan adanya transfer dari aplikasi BRIMO sebesar Rp 250 juta dan beberapa transaksi lainnya.

Akibatnya, korban mengalami kerugian sebesar Rp 1,1 miliar lebih.

"Saat ini kasus sedang ditangani Direktorat Reserse Kriminal Kriminal Khusus Polda Sumbar," kata Satake.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com