Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh dari Jembatan Gantung Setinggi 30 Meter, Siswi SMP di Bengkulu Meninggal

Kompas.com - 12/06/2022, 15:56 WIB
Firmansyah,
Khairina

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Seorang pelajar SMP, Hesti (14) warga Trans Lapindo, Desa Muara Santan, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu meninggal dunia setelah motor yang dikendarainya terpeleset, Kamis (9/6/2022).

Motor yang dikendarai korban setelah terpeleset tersangkut di kawat sling jembatan namun tubuh Hesti terjatuh ke sungai dari ketinggian 30 meter.

Warga sekitar sempat mencari Hesti yang hanyut terbawa arus. Saat ditemukan korban sudah tak bernyawa lagi.

Baca juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Gresik, Diduga Pria yang Terjun dari Suramadu

Kapolsek Napal Putih Ipda Eri Andra saat dikonfirmasi menjelaskan, kecelakaan terjadi saat korban bersama rekannya terpeleset karena cuaca hujan.

"Motor korban terpeleset papan jembatan yang licin karena hujan," kata Ipda Eri Andara saat dikonfirmasi, Minggu (12/6/2022).

Kapolsek menjekaskan saat itu sekitar pukul 16.00 WIB korban bersama temannya Dinda (14) pulang dari sekolah di SMPN 20 Bengkulu Utara, Desa Air Tenang, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara mengendarai sepeda motor.

"Korban mengendarai sepeda motor sementara temannya dibonceng, lalu korban dan temannya pulang ke rumahnya berlokasi di Trans Lapindo," kata Kapolsek Napal.

Baca juga: Gara-gara Sopir Mengantuk, Bus Pariwisata di Tuban Terjun ke Sungai

 

Pada saat korban dan temannya melintasi jembatan gantung, seketika itu sepeda motor yang dikendarai korban dan temannya tergelincir disebabkan cuaca hujan deras serta lantai jembatan terbuat dari kayu. Ketinggian jembatan dari sungai ketahun kurang lebih 30 meter .

"Seketika itu juga korban terjatuh ke Sungai Ketahun dan terbawa arus sementara sepeda motor beserta teman korban tersangkut di tali seling jembatan gantung," ungkap Kapolsek.

Warga yang melihat kejadian itu melakukan pencarian terhadap korban dengan menyusuri Sungai Ketahun, kemudian selang waktu kurang lebih 1 jam korban ditemukan oleh warga dengan kondisi meninggal dunia. Korban dimakamkan keluarga pada Jumat (10/6/2022).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 6,6 Maluku yang Dirasakan hingga Sorong

BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 6,6 Maluku yang Dirasakan hingga Sorong

Regional
Gempa M 6,6 Guncang Maluku Tengah Malam, Warga Berhamburan ke Jalan

Gempa M 6,6 Guncang Maluku Tengah Malam, Warga Berhamburan ke Jalan

Regional
Pulang Nonton Pameran, 3 Pemuda di TTU Ditembak Orang Tak Dikenal

Pulang Nonton Pameran, 3 Pemuda di TTU Ditembak Orang Tak Dikenal

Regional
Kualitas Emas Gorontalo Terkenal Sejak Zaman VOC

Kualitas Emas Gorontalo Terkenal Sejak Zaman VOC

Regional
ASN di Brebes Diduga Hadiri Deklarasi Ganjar di Semarang, Relawan AMIN Mengadu ke Bawaslu

ASN di Brebes Diduga Hadiri Deklarasi Ganjar di Semarang, Relawan AMIN Mengadu ke Bawaslu

Regional
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Maluku Barat Daya, Tak Berisiko Tsunami

Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Maluku Barat Daya, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Lansia di Ponorogo Meninggal dengan Luka Bakar Usai Bakar Sampah

Lansia di Ponorogo Meninggal dengan Luka Bakar Usai Bakar Sampah

Regional
Kekeringan, Warga di Pelosok Lebak Cari Air ke Hutan

Kekeringan, Warga di Pelosok Lebak Cari Air ke Hutan

Regional
Sempat Dibayar Rp 200 Ribu, Pelaku Pembunuhan Tidak Rela Korban Miliki Pria Lain

Sempat Dibayar Rp 200 Ribu, Pelaku Pembunuhan Tidak Rela Korban Miliki Pria Lain

Regional
Berawal Anak Bermain Api, Rumah Warga Kebumen Ludes Terbakar

Berawal Anak Bermain Api, Rumah Warga Kebumen Ludes Terbakar

Regional
Tangani Karhutla di Kalsel, BNPB Berencana Tambah Helikopter 'Water Boombing'

Tangani Karhutla di Kalsel, BNPB Berencana Tambah Helikopter "Water Boombing"

Regional
Kronologi Ayah di Pekanbaru Bunuh Bayinya, Korban Dibekap dan Jasadnya Ditutupi Selimut

Kronologi Ayah di Pekanbaru Bunuh Bayinya, Korban Dibekap dan Jasadnya Ditutupi Selimut

Regional
Puting Beliung Rusak Rumah Warga di Bangka

Puting Beliung Rusak Rumah Warga di Bangka

Regional
Di Balik Video Viral Polantas Gantikan Sopir Ambulans di Tol Pekanbaru-Dumai

Di Balik Video Viral Polantas Gantikan Sopir Ambulans di Tol Pekanbaru-Dumai

Regional
Kesal Diperas, Petani dan Warga di Brebes Arak 3 Orang Ngaku Wartawan ke Balai Desa

Kesal Diperas, Petani dan Warga di Brebes Arak 3 Orang Ngaku Wartawan ke Balai Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com