Jalur menuju bukit banyak berserakan tengkorak dan tulang manusia, beberapa diantaranya menumpuk pada suatu bejana.
Baca juga: Mengenal Tradisi Manene, Ritual Mengganti Pakaian Jenazah Khas Toraja dan Maknanya
Pada tebing bukit terdapat lubang untuk menguburkan mayat. Dalam tradisi setempat, warga yang berdarah bangsawan akan di makamkan di lubang tinggi, sedangkan orang biasa di kaki bukit.
Masyarakat Toraja percaya bahwa semakin tinggi orang tersebut dikubur, maka akan semakin mudah menuju jalan surga.
Masyarakat Desa Kete Kesu dikenal sebagai pengrajin ukir yang terampil. Bambu atau batu diukir abstrak maupun geometris.
Beberapa souvenir dapat dibeli sebagai oleh-oleh, seperti perhiasan, hiasan dinding, tatakan gelas, senjata tradisional, dan sebagainya. Harganya bervariasi mulai yang murah hingga jutaan.
Harga tiket masuk Desa Kete Kesu sebesar Rp 15.000
Untuk sampai di Desa Kete Kesu, Anda harus naik pesawat menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan melalui perjalanan darat.
Baca juga: 5 Aktivitas Wisata di Tongkonan Lempe, Negeri Atas Awan Toraja Utara
Terdapat bus dari Makassar menuju Rantepao Toraja. Perjalanan menuju Rantepao akan ditempuh dalam waktu delapan jam.
Setelah itu, Anda harus melanjutkan perjalan ke Desa Kete Kesu dalam waktu satu jam.
Jarak tempuh dari Makassar menuju Desa Kete Kesu kurang lebih 316 Km.
Sumber:
nationalgeographic.grid.id, www.kemenparekraf.go.id, dan makassar.tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.