Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Sigarlaki dan Limbat Asal Sulawesi Utara, Kisah Balasan Orang yang Suka Memfitnah

Kompas.com - 11/06/2022, 11:51 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Provinsi Sulawesi Utara merupakan daerah yang terletak paling utara di Pulau Sulawesi.

Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara adalah Manado.

Pulau Sulawesi Utara memiliki moto: Si Tou Timou Tumou Tou (manusia hidup untuk menghidupi/mendidik/menjadi berkat orang lain).

Seperti daerah lain, Sulawesi Utara memiliki legenda, salah satunya Sigarlaki dan Limbat yang merupakan cerita rakyat Sulawesi Utara.

Berikut ini Sigarlaki dan Limbat, cerita rakyat Sulawesi Utara.

Legenda Sigarlaki dan Limbat

Pada zaman kala di daerah Tondano hidup seorang pemburu yang bernama Sigarlaki.

Ia dikenal sebagai sosok yang ahli menombak. Setiap sasaran, ia tombak dengan tepat.

Sigarlaki memiliki pelayan setia yang bernama Limbat.

Baca juga: Legenda Jayaprana dan Layonsari Asal Bali, Tragedi Cinta dan Kesetiaan pada Penguasa

Limbat merupakan pelayan yang cekatan. Ia akan mengerjakan semua perintah Sigarlaki dengan dengan baik dan cepat.

Limbat telah menjadi orang kepercayaan Sigarlaki.

Suatu hari, mereka pergi berburu di hutan. Setelah sekian lama menunggu, tidak ada seekor binatang pun yang terlihat. Sigarlaki menjadi kesal.

Sigarlaki semakin kesal tatkala Limbat melaporkan persediaan daging di rumah habis, bahkan ia malah menuduh Limbat telah mencuri daging.

Limbat sakit hati telah dituduh sebagai pencuri.

Untuk membuktikan bahwa Limbat tidak mencuri, Sigarlaki membuat aturan dengan menancapkan tombak di dasar kolam.

Lalu, ia menyuruh Limbat menyelam.

Jika, tombak lebih cepat muncul ke permukaan, maka Limbat tidak mencuri. Namun jika Limbat lebih dulu muncul ke permukaan daripada tongkat maka ia mencuri.

Limbat agak takut mendengar aturan tersebut. Namun demi menjaga kehormatan diri, ia mengikuti aturan tersebut.

Baca juga: Legenda Joko Kendil Asal Jawa Tengah, Kisah Kesatria Bertubuh Kendil

Namun, saat Sigarlaki baru saja menancapkan tombak, ada seekor babi hutan yang tengah meminum air kolam. Sigarlaki mencabut tombaknya dan mengejar babi hutan. Sayang, Sigarlaki kehilangan jejaknya.

Peristiwa ini tidak membebaskan Limbat dari hukuman.

Sigarlaki kembali hendak menancapkan tombak ke dasar kolam. Namun tiba-tiba, seekor kepiting menjepit kakinya, spontan tombak diangkatnya. Dengan sendirinya, Limbat terbebas dari segala tuduhan.

Sigarlaki tidak bisa mengulangi melempar tombak, karena kakinya terluka akibat gigitan kepiting besar.

Sumber:

www.legenda.eu.org

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Regional
Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut 'Jebakan Batman'

Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut "Jebakan Batman"

Regional
Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Regional
Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Regional
Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Regional
Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Regional
Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Regional
Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Regional
Duduk Perkara Hoaks ODGJ 'Dijual' Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Duduk Perkara Hoaks ODGJ "Dijual" Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Regional
Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Regional
Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Regional
Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Regional
Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com