Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Khilafatul Muslimin di Solo Sempat Digunakan untuk Kegiatan Keagamaan

Kompas.com - 09/06/2022, 16:24 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kantor Khilafatul Muslimin yang berlokasi di Gang Sawo 4, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah, sempat digunakan untuk kegiatan keagamaan.

Kegiatan ini tidak dilaksanakan secara rutin sehingga tidak banyak masyarakat yang mengetahuinya.

"Sempat ada. Tapi, untuk perkumpulannya itu memang dilakukan kadang-kadang. Masyarakat juga menemui ada beberapa orang ngaji di situ maksimal 10 orang," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Solo, Hidayat Maskur dihubungi Kompas.com, pada Kamis (9/6/2022).

Pihaknya tidak mengetahui para pengikut Khilafatul Muslimin yang mengikuti kegiatan keagamaan di kantor tersebut berasal dari mana saja.

Baca juga: Polresta Solo Copot Papan Nama Kantor Khilafatul Muslimin di Laweyan

Hidayat memastikan, para pengikut Khilafatul Muslimin tersebut bukan merupakan warga dari Solo.

"Kalau kemarin kami kumpulkan datanya dari lingkungan sekitar tidak ada. Jadi, lingkungan di situ tidak ada yang ikut serta di dalamnya itu tidak ada," ungkap Hidayat.

"Ini belum ketemu yang maksimal 10 orang ini dari mana. Mungkin sudah diambil alih oleh kepolisian," sambung dia.

Diketahui, Polresta Solo telah mencopot papan nama yang terpasang di kantor Khalifatul Muslimin Karangasem.

 

Papan nama itu bertuliskan 'Khilafatul Muslimin Ummul Quro Solo Kota' dan 'Khalifatul Muslimin Kemas'ulan Laweyan'.

Selain itu, polisi juga masuk ke kantor dan melakukan pemeriksaaan terhadap penghuni dalam rumah yang selama ini dijadikan sebagai kantor tersebut.

"Sebuah rumah milik Bapak Walimin, yang mana rumah tersebut digunakan sebagai kantor organisasi Khilafatul Muslimin, di mana berangkat dari banyaknya perlawanan penolakan komplain warga masyarakat," kata Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, saat di lokasi, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Pertemuan Kedua G20 Bakal Digelar di Solo, 39 Negara Dipastikan Hadir

Pelepasan papan nama itu dilakukan karena kegiatan Khilafatul Muslimin ini tidak berdasarkan pada ideologi Pancasila.

"Kegiatannya yang tidak berdasar pada ideologi negara Pancasila. Kemudian, kami telah melepas dua plang ataupun papan nama Khalifatul Muslimin. Kami amankan pada siang hari ini," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com