Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos dan Fakta Menarik Candi Borobudur, Termasuk Misteri Isi Stupa Utama

Kompas.com - 06/06/2022, 18:38 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Candi Borobudur yang terletak di wilayah Magelang, Jawa Tengah ternyata tak hanya memiliki pesona kemegahan sebagai monumen Buddha terbesar di dunia.

Sebagai Situs Warisan Dunia yang ditetapkan pada tahun 1991 oleh UNESCO, hingga saat ini Candi Borobudur masih menyimpan berbagai misteri yang belum sepenuhnya terungkap.

Baca juga: Tingkatan Candi Borobudur: Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu

Situs kuno peninggalan Wangsa Syailendra ini ternyata juga memiliki mitos dan fakta unik yang bisa disimak oleh wisatawan.

Baca juga: Candi Borobudur: Harga Tiket, Jam Buka, Rute, dan Sejarah

Berikut adalah sederet fakta dan mitos menarik tentang Candi Borobudur yang sempat masuk dalam deretan tujuh keajaiban dunia.

Baca juga: Tak Hanya Rencana Harga Rp 750.000, Akan Ada Ketentuan untuk Naik ke Candi Borobudur

1. Bukan bangunan buatan manusia

Candi Borobudur saat matahari terbenam.  .SHUTTERSTOCK/Dmitry Zimin Candi Borobudur saat matahari terbenam. .

Dulu banyak yang mengira bahwa Candi Borobudur bukan merupakan bangunan buatan manusia karena ukurannya yang begitu besar.

Mitos yang beredar cukup beragam, hingga ada yang mengira bangunan ini dibuat oleh alien atau makhluk halus.

Faktanya, Candi Borobudur merupakan buatan manusia yaitu para penganut Buddha Mahayana pada masa Dinasti Syailendra.

2. Merupakan jam raksasa

Bentuk Candi Borobudur melambangkan kosmologi Buddha Mahayana dengan tiga tingkatan yaitu kamadhatu, rupadhatu, dan arupadhatu.SHUTTERSTOCK Bentuk Candi Borobudur melambangkan kosmologi Buddha Mahayana dengan tiga tingkatan yaitu kamadhatu, rupadhatu, dan arupadhatu.

Candi Borobudur sempat dikira bangunan yang berfungsi seagai penunjuk waktu atau jam matahari raksasa.

Hal ini karena bentuk bagian puncaknya memang mendukung, dengan stupa utama yang besar dan diikuti bagian stupa kecil dengan bentuk melingkar.

Bayangan dari stupa utama akan mengikuti sudut datangnya matahari dan terlihat seperti sebuah jam.

Faktanya sampai saat ini hal tersebut belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Candi Borobudur hingga saat ini digunakan oleh umat Buddha sebagai bangunan untuk berziarah atau beribadah.

3. Arca Kunto Bimo mengabulkan doa

Tri Suci Waisak-Biksu berjalan di antara stupa candi saat menjalankan prosesi pradaksina di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (6/5). Prosesi ini dalam menyambut Perayaan Tri Suci Waisak 2556 BE. Perayaan tersebut memperingati tiga peristiwa penting yaitu kelahiran, kesempurnaan dan wafatnya sang Budha Gautama.



Kompas/P Raditya Mahendra Yasa (WEN)

26-05-2012P RADITYA MAHENDRA YASA Tri Suci Waisak-Biksu berjalan di antara stupa candi saat menjalankan prosesi pradaksina di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (6/5). Prosesi ini dalam menyambut Perayaan Tri Suci Waisak 2556 BE. Perayaan tersebut memperingati tiga peristiwa penting yaitu kelahiran, kesempurnaan dan wafatnya sang Budha Gautama. Kompas/P Raditya Mahendra Yasa (WEN) 26-05-2012

Konon ada sebuah stupa di Candi Borobudur yang bisa mengabulkan permintaan, bernama arca Kunto Bimo.

Dalam bahasa Jawa, Kunto bermakna mengira-ngira atau permintaan, dan Bimo bermakna pantang menyerah.

Arca ini memiliki bentuk Buddha yang duduk bersila, dan terletak di dalam sebuah stupa yang tidak tertutup sepenuhnya.

Oleh karena itu tiba-tiba muncul mitos di mana jika seorang pria bisa menyentuh bagian jari manis atau jari kelingking, atau seorang perempuan bisa memegang bagian telapak kaki, tumit, atau ibu jari kaki maka akan dikabulkan keinginannya.

Sayangnya mitos yang belum terbukti ini justru menjadi ancaman bagi kelestarian stupa dan arca Candi Borobudur.

4. Candi yang pernah menghilang

Ilustrasi Candi Borobudur.UNSPLASH/MICHAEL RIVERA Ilustrasi Candi Borobudur.

Candi Borobudur dengan ukuran panjang sekitar 121,66 meter dan lebar 121,38 meter serta tinggi bangunan 35,40 meter ternyata pernah menghilang.

Hal ini bukan mitos belaka, karena bangunan candi baru ditemukan Pada 1814, oleh Letnan Gubernur Inggris, Sir Thomas Stamford Raffles.

Hal ini karena Candi Borobudur sempat terpendam akibat letusan besar Gunung Merapi di masa lalu.
Dikutip dari situs Kemendikbud, Raffles memerintahkan pembersihan kembali Candi Borobudur yang saat itu tertutup oleh tanah, semak belukar, dan pepohonan.

5. Memiliki relief tersembunyi

Candi Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah.DOK. SHUTTERSTOCK Candi Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah.

Ada mitos mengenai relief tersembunyi yang ada bagian kaki Candi Borobudur. Disebutkan bahwa sederet relief Karmawibhangga yang menceritakan tentang hawa nafsu disembunyikan di salah satu bagian kaki Candi di sisi tenggara.

Hal ini ternyata benar karena faktanya dari 160 panel relief tersebut hanya empat panel yang bisa dilihat secara langsung.

Sebagian besar reliefnya tertutup oleh batu yang berfungsi sebagai kaki tambahan agar bangunan candi tidak amblas.

6. Misteri isi stupa utama

Stupa di Candi Borobudur.SHUTTERSTOCK/PanatFoto Stupa di Candi Borobudur.

Stupa utama yang menjadi mahkota dari Candi Borobudur memang menyimpan sebuah misteri bagi yang melihatnya.

Stupa tersebut melambangkan tingkatan tertinggi (nirwana) yang menggambarkan ketiadaan wujud yang sempurna.

Karena itulah bentuk stupa yang terbesar dan tertinggi ini dibuat polos tanpa lubang-lubang, tidak seperti stupa di sekelilingnya.

Penelitian tentang apa isi dari stupa utama pernah dilakukan, bahkan disebut berisi patung Adibuddha, dengan bentuk patung Buddha yang tidak sempurna.

Namun hal tersebut tidak tepat karena sejatinya stupa utama Candi Borobudur memang dibiarkan kosong.

Hal ini bermakna kebijaksanaan tertinggi, yaitu kasunyatan, kesunyian, dan ketiadaan sempurna ketika jiwa manusia sudah tidak terikat hasrat, keinginan, dan bentuk serta terbebas dari lingkaran samsara.

Sementara patung Buddha yang tidak sempurna memang kesalahan dari sang pemahat yang menurut kepercayaan tidak boleh dirusak, sehingga patung-patung ini banyak juga ditemukan di sekitaran Candi Borobudur.

Sumber: borobudurpark.combobo.grid.id, dan gramedia.com 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com