Hari Ke-9, Petugas Gunakan Anjing Pelacak untuk Cari Jenazah Emil di Sungai Aare Swiss

KOMPAS.com - Anak sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) (23) hilang saat berenang di Sungai Aaree Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022) siang.

Hari kedelapan pencarian, Eril masih belum ditemukan. Oleh pihak keluarga, Eril dinyatakan meninggal dunia.

Walau telah dinyatakan meninggal, pihak keluarga dibantu otoritas setempat masih melakukan pencarian jenazah Eril di Sungai Aaree, Bern, Swiss.

Baca juga: Keluarga Ridwan Kamil Tak Akan Berhenti Mencari Eril meski Telah Dinyatakan Meninggal Dunia

Dikutip dari siaran pers KBRI Bern, di pencarian hari ke-9 pada Jumat (3/6/2022) pencarian Emil akan tetap dilanjutkan.

Di hari ke-9 pencarian Eril, tim akan menggunakan anjing pelacak.

Seperti hari sebelumnya, pencarian juga mengerahkan patroli darat, patroli perahu dan penerbangan drone.

Pada Kamis (2/6/2022), petugas masih belum mengerahkan penyelam karena pertimbangan derasnya Sungai Aare.

Fokus pencarian adalah di area Marzilo hingga pintu air Enghhalde serta patroli di area antara Schwellenmaetelli hingga Wohlensee.

Baca juga: Keluarga Ridwan Kamil: Kami Sangat Mencintai Eril, tapi Allah Lebih Mencintai Eril

Hal tersebut juga disampaikan oleh paman Eril, Elpi Nazmuzzaman. Ia mengatakan Elpi, pihak kepolisian akan mengerahkan anjing pelacak yang memiliki kemampuan mencari aroma di permukaan.

"Harapan kami dapat segera ketemu dengan saudara Eril dalam keadaan apapun, yang Allah ridhoi pertemuannya, meridhoi kepadanya dan kepada kami," jelasnya.

Elpin berada di Swiss untuk melanjutkan pencarian keponakannya. Sementara orangtua Eril, Ridwan Kamil dan keluarganya pulang ke Tanah Air.

Sementara itu saat jumpa pers pada Jumat (3/6/2022), keluarga Ridwam Kamil menyatakan Eril meninggal dunia karena tenggelam di sungai.

Baca juga: Ridwan Kamil Pulang ke Bandung, Keluarga Tetap Pantau Pencarian Eril

Berita duka itu disampaikan kakak kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman di Gedung Pakuan, Kota Bandung.

"Innalillahi wa Innalillahi rajiun, Kang Emil dan Teh Lia sudah menyampaikan bahwa mereka ikhlas dan meyakini bahwa Emmeril Kahn Mumtadz yang kita kenal sebagai Eril sudah wafat berpulang ke rahmatullah karena tenggelam," ujar Erwin.

Erwin mengatakan, sikap itu diputuskan setelah semua pihak sudah melakukan ikhtiar secara maksimal baik yang dilakukan otoritas Swiss maupun pencarian mandiri.

"Sehingga secara ikhtiar itu sudah dipastikan dilakukan semuanya secara maksimal yang dimungkinkan berdasarkan situasi dan kondisi yang ada. Kemudian termasuk di antaranya bahwa otoritas setempat sudah melakukan pencarian yang memang spesifik untuk mencari jenazah," jelasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dendi Ramdhani | Editor : Reni Susanti)