Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang Mei 2022, Tercatat 626 Kali Aktivitas Gempa Bumi di NTB

Kompas.com - 01/06/2022, 17:26 WIB
Idham Khalid,
Khairina

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat telah terjadi gempa bumi sebanyak 625 kali selama periode bulan Mei 2022.

Gempa bumi tersebut didominasi oleh kejadian dengan magnitudo kurang dari  3,0 dan kedalaman dangkal kurang dari 60 kilometer.

Dari 625 kejadian tersebut, tercatat ada dua kejadian gempa bumi yang dirasakan di wilayah NTB yakni pada 25 Mei 2022 pukul 05:18:56 Wita dengan M 4,4 dan kedalaman 24 kilometer yang dirasakan di wilayah Mataram III Modified Mercalli Intensity (MMI), Lombok Barat II - III MMI.

Baca juga: Gempa M 5,3 Guncang Maluku Barat Daya, Tak Berpotensi Tsunami

Kemudian, gempa bumi tanggal 25 Mei 2022 pukul 21:20:49 Wita dengan M 3,6 dan kedalaman 10 kilometer dirasakan di wilayah Kota Bima III MMI dan Dompu II MMI.

Berdasarkan grafik Frekuensi Kejadian gempabumi bulan Mei 2022 terlihat gempa bumi terbanyak pada tanggal 5 Mei 2022 dan 9 Mei 2022 sejumlah 30 kejadian.

Berdasarkan besar magnitudonya, gempa dengan magnitudo kurang dari 3 sebanyak 479 kejadian, kemudian gempa dengan magnitudo di antara 3 dan 5 sebanyak 146 kejadian.


Baca juga: Gempa M 6,5 di Maluku Barat Daya Rusak Rumah Warga dan Bangunan Sekolah
Sementara berdasarkan kondisi seismisitas wilayah NTB dan sekitarnya bulan Mei 2022 aktivitas gempa bumi didominasi di daerah sumber gempa bumi sesar lokal Sumbawa Barat serta back arc thrust utara Sumbawa dan Bima.

"Kami mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi dalam keterangan tertulis, Rabu (1/6/2022)

Selain itu Ardhianto mengimbau agar masyarakat dapat memantau informasi sesuai platform dan akun media yang dimiliki BMKG.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," ungkap Ardhianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com