Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Lahir Pancasila, Bendera 1.000 Meter Terbentang di Candi Borobudur

Kompas.com - 01/06/2022, 16:29 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com- Bendera sepanjang 1.000 meter membentang mengelilingi Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tepat pada Hari Lahir Pancasila, Rabu (1/6/2022).

Ratusan warga dari komunitas Desa Wisata Nusantara dan relawan dari berbagai elemen masyarakat bahu-membahu membentangkan bendera di kawasan bangunan peninggalan sejarah dunia itu.

Sebagian mereka mengenakan baju tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: Tutup Waisak 2022, Langit Candi Borobudur Berhias Ribuan Lampion

Kegiatan ini merupakan bentuk cinta tanah air dan ekspresi dari para pemuda desa wisata nusantara yang datang dari berbagai daerah.

Butuh waktu sekitar 30 menit untuk membentangkan hingga menyatukan ujung bendera di sisi barat Candi Borobudur.

Setelah itu, bendera dikirab menuju Gerbang Gajah tidak jauh dari Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Kembanglimus yang berjarak sekitar 3 kilometer dari candi.

Di lokasi itu, puluhan warga, serta para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sekitar Borobudur menyambut kedatangan bendera tersebut.

Baca juga: Di Bawah Panas Terik, Umat Buddha Hikmat Ikuti Detik-detik Waisak 2022 di Candi Borobudur

Ketua Panitia Pembentangan Bendera Merah Putih di Candi Borobudur, Edi Santoso menjelaskan, pembentangan bendera tersebut untuk memperingati Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni.

"Untuk memperingati Hari Lahir Pancasila, kami membentangkan bendera merah putih sepanjang 1.000 meter, harapan kami untuk memperingati bahwa kami memiliki negara yang besar, negara ragam budaya, negara cinta UMKM," kata Edi.

Bendera merah putih sepanjang 1.000 meter merupakan simbol persatuan bangsa yang diharapkan dapat menumbuhkan nasionalisme masyarakat dan lebih peduli terhadap Pancasila yang adiluhung.

Pembentangkan bendera Merah Putih di Candi Borobudur tersebut dilakukan karena candi peninggalan Dinasti Syailendra merupakan salah satu cagar budaya dan menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia dan sekarang menjadi salah satu destinasi wisata kelas dunia.

Baca juga: 4 Kerajaan Buddha yang Pernah Berdiri di Indonesia, Salah Satunya Mendirikan Candi Borobudur

Salah satu peserta pembentangan bendera 1.000 meter, Lilis asal Kepulauan Nias mengaku senang dan bangga bisa ikut kegiatan tersebut.

Dia bisa menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022 di kawasan cagar budaya dunia.

"Tentu saja sangat senang ikut membentangkan bendera di Candi Borobudur, apalagi ini pertama kali datang ke sini," ujar Lilis yang mengenakan pakaian adat Riau itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com