MAGELANG, KOMPAS.com - Ribuan umat Buddha dari berbagai daerah hikmat mengikuti prosesi detik-detik Tri Suci Waisak 2566 BE di pelataran barat Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Mereka terlihat sangat antusias mengikuti setiap prosesi meskipun cuaca di Candi Borobudur sangat terik.
Suhu siang itu diperkirakan mencapai 31 derajat celcius. Sebagian umat mengenakan topi dan payung untuk melindungi diri dari sengatan matahari.
Baca juga: Waisak 2022, Umat Buddha Berbagai Daerah Kirab dari Candi Mendut ke Borobudur
Detik-detik Waisak ditandai dengan pemukulan gong tepat pada pukul 11.13.46 WIB.
Sebelumnya, mereka membaca parita sembari bersikap anjali. Seluruh prosesi dipimpin oleh Bhikkhu Wongsin Labhiko Mahatera.
Ketua Umum DPP Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Siti Hartati Murdaya dalam sambutannya mengatakan, perayaan detik-detik Waisak 2566 BE/2022 ini mengambil tema “Jalan Kebijaksanaan Menuju Kebahagiaan Sejati”.
Tema itu maksudnya kehidupan yang berbagai ragam dan dipenuhi tantangan yang keliru, yakni mementingkan ego pribadi. Sehingga manusia sering terjebak pada pertengkaran yang menciptakan penderitaan.
“Tantangan yang keliru tersebut menyebabkan manusia terjebak dalam pertengkaran, saling menang-menangan, sehingga menciptakan penderitaan sepanjang masa," kata Hartati.
Hartati mengajak umat Buddha menikmati kehidupan yang benar dengan berwelas asih, saling mengisi dan tidak ekstrem menyiksa diri. Selain itu, juga tidak ekstrim mengumbar keinginan duniawi.
Baca juga: Melihat Perayaan Waisak di Desa Terpencil Mareje, Lombok Barat
Selanjutnya, Hartati berujar, perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE sudah dimulai sejak 17 Mei 2022 dengan berbagai kegiatan antara lain bakti sosial di Taman Makam Pahlawan di seluruh Indonesia, pembagian paket sembako untuk warga sekitar Candi Mendut dan Candi Borobudur, pengambilan api abadi di Mrapen Purwodadi, pengambilan air suci di Umbul Jumprit Temanggung, prosesi penyemayaman api abadi dan air suci di Candi Mendut.
Puncak acara adalah dharma shanti di Taman Lumbini Candi Borobudur dan pelepasan ribuan lampion pada Senin, (16/5/2022).
Ketua Umum Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Phillip K Widjaja mengatakan, Walubi telah bekerja keras untuk mewujudkan kegiatan rangkaian Waisak 2566 BE di Candi Borobudur.
Selain itu, Walubi juga mengajak Permabudhi untuk bersama-sama untuk merayakan Waisak 2022 ini.
“Waisak adalah momentum untuk bersama merenungkan bersama sampai dimana kita menerapkan ajaran-ajaran Sang Buddha Gautama,” tutur Philip.
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, peringatan detik-detik Tri Suci Wasiak yang dilaksanakan setiap tahun bukan sebatas acara seremonial belaka. Melainkan, merupakan salah satu wujud keyakinan dan bakti umat Buddha seluruhnya kepada Buddha Gautama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.