Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramses Ohee, Tokoh Pepera Papua 1969, Meninggal di Jayapura

Kompas.com - 31/05/2022, 17:18 WIB
Roberthus Yewen,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Salah satu pejuang Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) 1969 bagi Papua, Ondofolo Ramses Ohee (91), tutup usia di Rumah Sakit Dian Harapan, Waena, Kota Jayapura, Papua, Senin (30/5/2022).

Ramses Ohee mendapatkan perawatan di rumah sakit tersebut selama beberapa minggu terakhir karena sakit yang dideritanya.

Ramses Ohee dikenal sebagai Ondofolo (Kepala Suku) Waena, Kota Jayapura, Provinsi Papua. Selama hidup, Ramses secara total membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Bumi Cenderawasih.

Sebagai kecintaannya terhadap NKRI, Ramses mendirikan organisasi yang diberi nama Barisan Merah Putih (BMP) yang bermarkas di Kota Jayapura. Organisasi ini berperan aktif untuk memberikan dukungan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara di Papua.

Pejuang 14 Kursi di DPR Papua

Selama hidupnya, Ramses Ohee ikut memperjuangkan hingga lahirnya 14 kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua dari jalur pengangkatan otonomi khusus (Otsus).

Baca juga: 20 Ekor Penyu Lekang Dilepasliarkan di Pantai Marekisi Jayapura

Anggota DPR Papua jalur 14 kursi otsus, John NR Gobai, mengungkapkan, pengangkatan 14 anggota DPR Papua lewat jalur otonomi khusus tak lepas dari perjuangan Ramses Ohee.

Menurut John, perjuangan ini dimulai saat demonstrasi di Jayapura sampai melakukan uji materi terhadap Pasal 6 UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otsus di Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia melalui surat permohonan bertanggal 18 Agustus 2009 yang diterima di Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi.

"Perjuangan inilah, maka kita semua orang asli Papua (OAP) berlomba-lomba untuk mengikuti tes dan mengambil bagian dalam kursi pengangkatan 14 kursi DPR Papua dan DPR Papua Barat," jelasnya kepada Kompas.com, Selasa (31/05/2022).

John mengucapkan selamat jalan bagi Ramses Ohee, sosok pahlawan yang telah berjasa bagi hadirnya 14 kursi DPR Papua dan DPR Papua Barat melalui jalur otsus.

"Selamat jalan pahlawan kursi pengangkatan, anak minta maaf tidak bisa berbuat yang terbaik karena ada yang bukan kewenangan anak, ada banyak tanjung bernafas menghalangi komunikasi kami," ucapnya.

 

Rendah hati dan mengayomi semua orang

Sosok Ramses Ohee juga dikenang oleh Dewan Presidium Masyarakat Adat Tabi Provinsi Papua, Ismael Isack Assa Mebri, sebagai orang yang rendah hati dan mengayomi semua orang.

Ondofolo Hebeybhulu Yoka Kota Jayapura ini mengatakan, Ramses Ohee adalah sosok bapak yang baik hati, merangkul semua keluarga dengan baik. 

"Rendah hati, mengayomi semua orang, membela kebenaran. Yang salah selalu di perbaiki dan berjuang untuk kesejahteraan dan kedamaian orang banyak. Hatinya mulia," ucapnya sambil mengenangnya.

Baca juga: Perkembangan DOB Papua, Komisi II Sebut Tak Perlu Revisi UU Provinsi yang Dimekarkan

Isack menyampaikan, Ramses Ohee selalu terbuka dan menerima siapa pun yang ingin menemuinya. Bahkan, setiap orang yang menemuinya selalu diberi nasihat dan solusi.

"Bapak Ramses Ohee adalah sosok yang selalu memberi wejangan dan nasehat. Oleh karena itu, diharapkan kedepan anak cucu dapat berguna bagi bangsa dan negara di tanah Papua," ujarnya.

Isack menyatakan, sosok Ramses Ohee merupakan seorang pejuang yang patut diteladani karena selalu konsisten dalam perkataan dan perbuatannya sehari-hari selama hidupnya.

"Selama Hidupnya banyak memberi teladan yang baik bagi anak cucu, juga kampung, suku Sentani, Jayapura, Tabi, dan Papua untuk kesatuan bangsa Indonesia," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com