Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Ekonomi, Karyawan Toko di Mataram Curi Kain di Tempatnya Bekerja

Kompas.com - 30/05/2022, 20:41 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - AK (29), seorang karyawan toko kain di wilayah Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), nekat mencuri kain di toko tempatnya bekerja. Sempat dilaporkan ke polisi, kasus itu akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sandubaya, Kota Mataram, Kompol Moh Nasrullah mengatakan, aksi pencurian tersebut terjadi pada saat jam pulang kerja pada Rabu, 25 Mei 2022.

Saat itu, korban mengaku kehilangan 25 potong kain dengan taksiran kerugian sekitar Rp 1 juta. Kasus pencurian itu terungkap berdasarkan rekaman CCTV.

Baca juga: Sungai Cimeta Berwarna Merah, Diduga Tercemar Limbah Pewarna Kain

"Atas keterangan pelapor dan rekaman CCTV tersangka yang juga karyawan toko tersebut akhirnya diamankan di kediamannya," ungkap Nasrullah dalam keterangan tertulis, Senin (30/5/2022).

Berdasarkan keterangan tersangka, pencurian itu itu dilakukan lebih dari satu kali dengan modus mempersiapkan kain yang akan diambil sebelum pulang kerja. Saat jam pulang kerja, tersangka lantas membawa pulang kain yang telah dipersiapkan sebelumnya.

"Tersangka mengakui tindakannya, dia mengaku kain tersebut diambil dan dibawa pulang saat jam pulang kerja (tutup toko)," kata Nasrullah.

Baca juga: Gara-gara Tak Terima Disalip, 2 Pria di Mataram Aniaya Anggota Polisi

Nasrullah menyebut, tersangka mencuri karena faktor ekonomi, yakni untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Sementara itu, tersangka bekerja di toko tersebut sudah cukup lama, kurang lebih 15 tahun.

"Dia mengaku karena terdesak kebutuhan hidup keluarganya, namun tersangka sadar bahwa apa yang dilakukannya adalah salah, oleh karenya ia meminta maaf atas kekhilafannya," jelasnya.

Di sisi lain, pemilik toko melaporkan kasus itu ke polisi bukan untuk memenjarakan pelaku. Pemilik toko mengaku hanya ingin memberikan efek jera mengingat tersangka sudah lama bekerja di tokonya.

"Untuk tersangka ini berdasarkan permintaan korban agar bisa diselesaikan secara kekeluargaan, laporan ini untuk memberikan efek jera terhadap tersangka," kata Nasrullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekolah di Pebatasan RI-Papua Nugini Dapat Bantuan 200 Buku dari Kemendikbud

Sekolah di Pebatasan RI-Papua Nugini Dapat Bantuan 200 Buku dari Kemendikbud

Regional
Jual Cula di Pasar Gelap Internasional, Pemburu Bunuh 26 Badak di TNUK

Jual Cula di Pasar Gelap Internasional, Pemburu Bunuh 26 Badak di TNUK

Regional
Prarekontruksi Kasus Vina Cirebon, Warga yang Melihat Teriak 'Pegi Tak Bersalah'

Prarekontruksi Kasus Vina Cirebon, Warga yang Melihat Teriak "Pegi Tak Bersalah"

Regional
Bupati Kebumen Ungkap Dugaan Pungli Satpol PP Rp 30 Juta Lewat Medsos

Bupati Kebumen Ungkap Dugaan Pungli Satpol PP Rp 30 Juta Lewat Medsos

Regional
DPC PDI-P Brebes Tunggu Hasil Survei Elektabilitas 12 Bakal Calon, Siapa Saja Mereka?

DPC PDI-P Brebes Tunggu Hasil Survei Elektabilitas 12 Bakal Calon, Siapa Saja Mereka?

Regional
30 Siswa SD di Kepulauan Meranti Riau Keracunan Makanan

30 Siswa SD di Kepulauan Meranti Riau Keracunan Makanan

Regional
KKB Bakar Alat Berat Proyek Jembatan di Sugapa

KKB Bakar Alat Berat Proyek Jembatan di Sugapa

Regional
Kecelakaan Rombongan Pengantar Jemaah Haji di Tol Semarang, Kemenag Demak: Antar di Kota Saja

Kecelakaan Rombongan Pengantar Jemaah Haji di Tol Semarang, Kemenag Demak: Antar di Kota Saja

Regional
Geger Ular Piton Berkepala 2 di Banyumas, Ini Faktanya

Geger Ular Piton Berkepala 2 di Banyumas, Ini Faktanya

Regional
Coba Selundupkan 52 Ekor Anak Buaya Muara ke Thailand, 2 Orang Ditangkap di Batam

Coba Selundupkan 52 Ekor Anak Buaya Muara ke Thailand, 2 Orang Ditangkap di Batam

Regional
Polemik Pelantikan 22 Pejabat di Blora yang Dibatalkan

Polemik Pelantikan 22 Pejabat di Blora yang Dibatalkan

Regional
Partai Nasdem Rekomendasikan Pasangan Acil Odah-Rozanie di Pilkada Kalsel

Partai Nasdem Rekomendasikan Pasangan Acil Odah-Rozanie di Pilkada Kalsel

Regional
Gunung Marapi Kembali Meletus, Dentuman dan Getarannya Buat Warga Terkejut

Gunung Marapi Kembali Meletus, Dentuman dan Getarannya Buat Warga Terkejut

Regional
Sepasang Kekasih di Cimahi Produksi dan Edarkan Uang Palsu, Pernah Buat Pesanan Rp 400 Juta

Sepasang Kekasih di Cimahi Produksi dan Edarkan Uang Palsu, Pernah Buat Pesanan Rp 400 Juta

Regional
Pemkot Tangerang dan UMN Jalin Kerja Sama Terkait City Branding

Pemkot Tangerang dan UMN Jalin Kerja Sama Terkait City Branding

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com