BOYOLALI, KOMPAS.com - Asrama Haji Donohudan di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah kembali diaktifkan untuk menerima calon jemaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah pada musim haji 1443 H/2022 M.
Diketahui, Asrama Haji Donohudan pernah digunakan sebagai tempat isolasi terpusat (isoter) pasien Covid-19 untuk wilayah Soloraya selama pandemi.
Kepala Unit Pengelola Asrama Haji Donohudan Boyolali Bambang Sumanto mengatakan, jumlah calon jemaah haji yang diberangkatkan dari Asrama Haji Donohudan sebanyak 15.477 orang.
Mereka terbagi dalam 43 kelompok terbang (kloter). Kloter pertama masuk asrama haji pada 3 Juni 2022 dan terbang ke Tanah Suci sehari kemudian.
"Tahun ini kita berangkatkan 15.477 calon jemaah haji dari Provinsi Jateng dan Yogyakarta. Untuk wilayah Jateng ada 13.776 orang dan selebihnya 1.701 orang dari Yogyakarta," kata Bambang di Boyolali, Jawa Tengah, Senin (30/5/2022).
Baca juga: Tertunda 2 Tahun Imbas Pandemi, 45 Calon Jemaah Haji Asal Buleleng Berangkat Tahun Ini
Bambang mengatakan persiapan terus dilakukan, termasuk sterilisasi ruangan asrama haji yang dipakai calon jemaah haji. Sampai saat ini, ungkap Bambang persiapan tinggal penataan ruang untuk tempat rapat atau pertemuan.
Sementara ruangan yang digunakan calon jemaah haji semuanya sudah siap. Mereka akan menempati gedung Mekkah.
"Sebelum pemberangkatan haji nanti kita sterilisasi lagi. Termasuk hari ini nanti ada penyemprotan fogging dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Semarang," ungkap Bambang.
Meski begitu, masih ada salah satu gedung di Asrama Haji Donohudan yang dipakai untuk Rumah Sakit Darurat Covid-19. Dia mengatakan nantinya bisa dimanfaatkan merawat calon jemaah haji seandainya ada yang positif.
Selama ini, setiap ada calon jemaah haji yang sakit dirawat di Poliklinik Asrama Haji Donohudan. Namun, jika kondisi kesehatannya memburuk, calon jemaah haji tersebut langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo.
"Sesuai SK Pak Gubernur (RSDC) masih berjalan walaupun sampai saat ini untuk pasiennya tidak ada. Bahkan bisa untuk kolaborasi kita sebagai Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) seandainya memang ada yang positif atau perlu perawatan bisa kita arahkan di situ," kata Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.