Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Masuk Masjid Apung di Pesisir Selatan Bayar Rp 5.000, Ini Penjelasan Kadis Pariwisata

Kompas.com - 15/05/2022, 13:00 WIB
Perdana Putra,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan cekcok antara seorang pengunjung dengan petugas pintu masuk di kawasan wisata Pantai Carocok, Pesisir Selatan, Sumatera Barat viral di media sosial.

Sebuah akun Facebook milik Herdy Anto mengunggah video berdurasi 3 menit 5 detik pada Kamis (12/5/2022). 

Dalam video tersebut, pengunjung mempertanyakan kepada petugas pintu masuk alasan harus membayar saat hendak masuk untuk shalat ke masjid Apung di kawasan wisata tersebut.

Baca juga: Dugaan Mafia Tanah di Padang, Mantan Kapolda Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan

Petugas menyebutkan untuk shalat tidak membayar, tapi masuk kawasan wisata membayar Rp 5.000.

Pengunjung itu kembali bertanya, masjid di kawasan wisata tidak ada pintu masuk sehingga tidak wajib membayar Rp 5.000.

Namun cekcok itu berakhir setelah pengunjung yang tidak puas itu akhirnya pergi dari kawasan itu.

Penjelasan Kadis Pariwisata

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Pesisir Selatan Suhendri menegaskan bahwa untuk shalat ke masjid tidak membayar.

"Yang dipungut itu adalah retribusi untuk masuk ke kawasan wisata," kata Suhendri yang dihubungi Kompas.com, Minggu.

Suhendri mengatakan, masjid Apung itu berada di kawasan objek wisata Carocok sehingga untuk masuk selain waktu shalat harus membayar.

Baca juga: Warga Padang Nyaris Terkena Peluru Nyasar Saat Tidur di Kamar

"Kalau mau shalat di waktu shalat itu tidak kita pungut. Masjid itu adalah ikon wisata kita. Jadi harusnya pengunjung harus paham juga untuk masuk ke kawasan itu membayar," kata Suhendri.

Ia menegaskan bahwa untuk masuk kawasan wisata Carocok itu membayar retribusi Rp 5.000 untuk setiap pengunjung.

"Nah, bagi mereka yang sudah masuk tentu bebas mengunjungi semua tempat di kawasan itu, termasuk masjid. Tetapi bagi mereka yang di luar, namun mau shalat itu kita bukakan sewaktu mau masuk waktu shalat saja," kata Suhendri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com