Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Hepatitis Akut, Pemkab Bima Periksa Gejala Penyakit Balita di Semua Faskes

Kompas.com - 12/05/2022, 15:08 WIB
Junaidin,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bima, NTB, menurunkan tim untuk mengecek gejala penyakit yang dialami pasien anak berusia balita di semua puskesmas dan rumah sakit.

Hal itu dilakukan usai temuan satu orang balita meninggal di RSUD Kota Bima pada 2 Mei lalu yang mengalami gejala serupa hepatitis akut

"Pemerintah daerah sudah melakukan langkah-langkah penanganan, pertama, memantau semua fasilitas kesehatan yang ada di puskesmas maupun rumah sakit umum daerah," kata Kepala Bagian Protokol dan Koordinasi Pimpinan Daerah Setda Kabupaten Bima Suryadin, Selasa (12/5/2022).

Baca juga: Alami Gejala seperti Hepatitis Akut, 1 Balita di Bima Meninggal Dunia

Ia menyebutkan, Kabupaten Bima memiliki 21 puskesmas dan dua rumah sakit yang tersebar di 18 kecamatan.

Setelah dicek satu per satu selama dua hari terakhir, tidak ada temuan pasien balita yang baru masuk dengan gejala penyakit seperti hepatitis akut.

Sedangkan balita yang meninggal beberapa waktu lalu itu, kata dia, mengalami gejala seperti hepatitis akut berupa kejang-kejang, mual, muntah, hingga warna kulitnya kekuningan.

"Belum bisa kita katakan yang bersangkutan positif hepatitis atau tidak, kita sekarang masih menunggu hasil uji lab di Mataram," ujar Suryadin.

Suryadin meyakini bahwa Pemkab Bima bersama Satgas P2PL dan tim medis Puskesmas serta RS sudah siap menghadapi munculnya penyakit hepatitis akut di Kabupaten Bima.

"Faskes sudah siap untuk mengantisipasi penanganan itu. Di situ ada tenaga medis dan dokter yang akan melakukan pemeriksaan awal. Kami juga punya Satgas P2PL yang nanti akan bergerak di lapangan," ungkap Suryadin.

Baca juga: Anak 9 Tahun Asal Sulbar Diduga Hepatitis Akut Dirujuk ke RSUP Wahidin Makassar

 

Terpisah, Kabid Pelayanan RSUD Bima Adiwinarko menerangkan sampai saat ini belum ada temuan pasien dengan hepatitis akut.

Untuk sembilan balita yang mengalami gejala seperti hepatitis akut dirawat di Puskesmas Woha dan Bolo. Beberapa orang di antaranya sudah dirujuk ke rumah sakit.

"Dari sembilan orang itu ada memang beberapa orang yang dirujuk. Kemarin sempat dikasih tahu ada yang kejang-kejang, tapi nggak ke sana arahnya (hepatitis akut), jadi belum bisa kita pastikan," tandas Adwinarko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com