Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Lebaran Suhu di Jambi Capai 34 Derajat Celcius, Ini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 09/05/2022, 19:34 WIB
Jaka Hendra Baittri,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Beberapa warga mengeluhkan tentang cuaca Jambi yang lebih panas dari biasanya.

Beberapa dari warga harus menghidupkan AC dan kipas angin lebih sering dari biasanya.

Setelah ditelusuri ternyata dalam beberapa waktu ini suhu maksimum Jambi cenderung meningkat.

Baca juga: Satgas Penyakit Sapi Dibentuk di Lumajang untuk Tangani Wabah Penyakit Mulut dan Kaki

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultan Thaha Jambi mencatat, suhu maksimum Jambi sejak Lebaran sempat menembus 34 derajat celcius.

“Untuk Kota Jambi sempat tembus 33 derajat celcius. Sampai dengan hari ini tercatat suhu maksimum di sekitar Kota Jambi mencapai 34 derajat celcius,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Sultan Thaha Jambi, Ibnu Sulistyono pada Senin (9/5/2022) melalui pesan WhatsApp.

Ibnu mengungkapkan, suhu panas terik yang terjadi di wilayah Indonesia bukan fenomena gelombang panas atau yang disebut WMO sebagai heatwave.

“Yang terjadi di wilayah Indonesia adalah fenomena kondisi suhu panas terik dalam skala variabilitas harian,” katanya.

Sementara suhu rata-rata di Kota Jambi biasanya 27 derajat celcius.

Baca juga: BMKG Prediksi Cuaca Panas Sampai Pertengahan Mei, Warga Diminta Jaga Stamina

Menurut WMO (World Meteorological Organization), Gelombang Panas atau dikenal dengan "Heatwave" merupakan fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut.

Saat itu, suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5°C atau lebih.

Fenomena gelombang panas ini biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika yang dipicu kondisi dinamika atmosfer di lintang menengah.

Ibnu mengatakan, sesuai dengan rilis BMKG pusat, fenomena suhu udara terik pada siang hari tersebut dipicu beberapa hal.

Pertama, posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator yang mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau. 

Dimana tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang, sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi.

Kedua, dominasi cuaca yang cerah dan tingkat perawanan yang rendah tersebut dapat mengoptimumkan penerimaan sinar matahari di permukaan Bumi, sehingga menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari.

Baca juga: Suhu Panas di Wilayah Indonesia, Apa Penyebabnya dan Sampai Kapan?

Meski bukan termasuk gelombang panas, Ibnu mengatakan, kondisi suhu panas terik pada siang hari masih harus diwaspadai hingga pertengahan Mei.

“BMKG mengimbau pada masyarakat untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari dan juga pada warga yang akan melaksanakan perjalanan mudik atau balik agar tidak dehidrasi, kelelahan, dan mengalami dampak buruk lainnya,” katanya.

Ibnu mengungkapkan, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi cuaca terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, melalui www.bmkg.go.id.

Bisa juga follow media sosial @infoBMKG, aplikasi Info BMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat

20 Titik Panas di Jambi

Nabilatul Fikroh, Prakirawan BMKG Sultan Thaha Jambi mengatakan, pada 1-9 Mei 2022, sudah terlacak 20 titik panas di wilayah Provinsi Jambi. 

Titik panas tersebut tersebar di empat kabupaten. Yakni Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebanyak 14 titik panas.

Lalu Kabupaten Sarolangun 4 titik panas. Kabupaten Bungo 1 titik panas, dan Kabupaten Batanghari 1 titik panas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com