Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergoki Pencurian Buah Sawit, Seorang Pria di Sanggau Kalbar Tewas Dibacok

Kompas.com - 09/05/2022, 18:59 WIB
Hendra Cipta,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SANGGAU, KOMPAS.com – Seorang pria, bernama Deni Sitinjak, ditemukan tewas dengan luka bacok di sebuah perkebunan kelapa sawit, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar).

Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Sanggau, Kompol Novrial Alberti Kombo mengatakan, hasil penyidikan, kepolisian menangkap enam orang pria berinisial DD, EW, S, J, YP, dan FM.

Baca juga: Petani Sawit di Riau Gajian dari Dana Talangan: Alhamdulillah, Bisa Beli Pakaian Anak meski Pinjam

“Dari enam orang tersebut, pelaku DD jadi tersangka pembunuhan sedangkan EW, S, J, YP dan FM jadi tersangka pencurian,” kata Kombo kepada wartawan, Senin (9/5/2022).

Kombo menerangkan, peristiwa pembunuhan terjadi Jumat (6/5/2022). Saat ini, korban pergi meninjau kebun kelapa sawit dan memergoki sejumlah orang tengah memanen buah sawit tanpa izin.

“Karena tertangkap basah dan takut, satu di antara pelaku, yakni DD menyerang korban dengan senjata tajam hingga tewas di tempat,” ucap Kombo.

Di lokasi kejadian ditemukan barang bukti berupa engrek serta gagangnya serta dua buah sarung parang.

Menurut Kombo, setelah melakukan pembunuhan, DD bersama kelima rekannya langsung melarikan diri namun berhasil ditangkap pada Minggu (8/5/2022).

“Tersangka DD dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman kurungan penjara seumur hidup,” tegas Kombo.

Baca juga: Bupati Bengkulu Utara Ancam Pengusaha CPO: Naikkan Harga Sawit atau Saya Cabut Izinnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com