PEKANBARU, KOMPAS.com - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V mengucurkan dana talangan untuk pembayaran gaji para pekerja dan petani yang tergabung dalam koperasi sawit makmur (Kopsa-M) Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.
Dana talangan senilai Rp 1,081 miliar itu diperuntukkan bagi ratusan petani dan pekerja Kospsa-M, yang kini masih dirundung dualisme kepengurusan yang berdampak pada kesulitan pencairan keuangan dari rekening bersama Kopsa-M dan PTPN V.
"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur doa kami didengar melalui bantuan dana talangan dari perusahaan. Kami bersyukur PTPN V sudah membantu," ucap Rita, salah seorang petani Kopsa-M, saat diwawancarai wartawan, Kamis (28/4/2022).
Baca juga: Bupati Bengkulu Utara Ancam Pengusaha CPO: Naikkan Harga Sawit atau Saya Cabut Izinnya
Rita dan ratusan anggota koperasi lainnya begitu bahagia menerima gaji jelang Lebaran, meski harus antre dan bertahan di tengah sumpeknya ruangan balai desa.
Ali Umar, salah seorang petani Kopsa-M lainnya, mengatakan, uang tersebut hak yang ia terima sangat membantu dia dan keluarganya jelang hari raya Idul Fitri.
"Syukur alhamdulillah, bisa bayar zakat sama beli pakaian anak-anak. Meskipun pinjaman, tapi kami sangat bersyukur bapak angkat kami, PTPN V, memahami kondisi ini," ucap Ali.
Ketua Koperasi Sawit Makmur (Kopsa-M), Nusirwan, mengatakan, ratusan pekerja dan petani Kopsa-M memperoleh haknya senilai Rp 1,081 miliar.
Dana tersebut berasal dari bantuan dan talangan perusahaan pelat merah, selaku avalis atau bapak angkat Kopsa-M.
"Hak untuk pekerja sebesar Rp 827 juta, dan dana untuk petani senilai Rp 254 juta kita bayarkan hari ini," kata Nusirwan.
Baca juga: DPRD Provinsi Bengkulu Temukan 2 Pabrik Sawit yang Turunkan Harga TBS Sepihak
PTPN V kembali menyalurkan dana talangan bagi ratusan pekerja dan petani Kopsa-M menjelang perayaan hari kemenangan umat Islam, Idul Fitri 1443 Hijriah.
Dana talangan itu merupakan bantuan kedua yang diberikan perusahaan terhadap para petani Kopsa-M dalam enam bulan terakhir.
Bantuan dana talangan itu terwujud setelah para petani dan pekerja serta didukung Kepala Desa Pangkalan Baru memohon kepada PTPN V untuk membantu menalangi penghasilan para petani dan pekerja Kospsa-M.
"Dukungan kepala desa sebagai pembina dan pengawas koperasi, yang berkenan memberikan surat penyataan dan juga telah melakukan verifikasi data para penerima dana talangan, PTPN V pun menyambut baik permohonan kami. Mudah-mudahan para pekerja dan petani bahagia mendapat hasil yang baik ini," lanjut Nusirwan.
Saat ini, sebut dia, penghasilan para petani dan pekerja yang tersimpan di dalam rekening penampung atau escrow account antara Kopsa-M dan PTPN V sebagai avalis masih tersendat akibat adanya dualisme kepengurusan Kopsa-M.
Pertama, kepemimpinan Anthony Hamzah yang kini mendekam di balik jeruji besi dan mendeklarasikan diri sebagai ketua untuk periode kedua.