Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Diludahi saat Dimintai Rokok, Kakak Beradik di Banjarmasin Aniaya Pria yang Baru Dikenal

Kompas.com - 09/05/2022, 17:28 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial HI (48) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) harus mendapat perawatan serius di rumah sakit setelah dianiaya oleh dua pelaku yang merupakan kakak beradik.

Kepala Kepolisian Sektor Banjarmasin Selatan, Kompol H Idit Aditya mengatakan, penganiayaan itu terjadi saat kedua pelaku MA (18) dan MN (14) sedang nongkrong di lokasi kejadian.

Baca juga: 4 Orang di Jayapura Papua Dikeroyok dan Dianiaya Puluhan Orang Saat Patroli di Hutan Adat

Tak lama berselang, datang korban dengan maksud meminta rokok. Namun oleh pelaku tidak diberi. Hal itu membuat korban marah dan meludahi kedua pelaku.

"Pelaku enggan memberi korban rokok karena tersisa sedikit yang kemudian membuat korban marah dan meludahi pelaku," ujar Kompol H Idit Aditya kepada wartawan, Senin (9/5/2022).

Tak terima diperlakukan demikian oleh korban, kedua pelaku kemudian langsung mengeroyok korban.

Salah satu pelaku bahkan mengambil pisau dan menyerang korban hingga mengalami luka serius.

"Karena diserang oleh pelaku, Korban mengalami luka sayat di wajah dan luka tusuk di perut," jelasnya. Usai menganiaya korban, kedua pelaku kemudian kabur.

Mendapat laporan terjadinya pengeroyokan dan penganiayaan, polisi kemudian memburu kedua pelaku.

Hasilnya, pelaku berhasil ditangkap di rumahnya dan langsung digelandang ke Mapolsek Banjarmasin Selatan untuk proses hukum lebih lanjut.

"Mereka berdua ditangkap tadi pagi saat berada di rumahnya," pungkasnya.

Karena perbuatannya mengeroyok dan menganiaya korban, kedua pelaku akan dikenakan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman di atas 3 tahun penjara.

Baca juga: Video Viral Petugas SPBU Dianiaya Dua Orang karena Tidak Dilayani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Regional
Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Regional
Senderan Pantai di Pebuahan Segera Dibangun, Bupati Jembrana Minta Warga Beri Dukungan

Senderan Pantai di Pebuahan Segera Dibangun, Bupati Jembrana Minta Warga Beri Dukungan

Regional
Satu Mahasiswa Undip Penerima KIPK Undip Mundur, Empat Lainnya Masih Membutuhkan

Satu Mahasiswa Undip Penerima KIPK Undip Mundur, Empat Lainnya Masih Membutuhkan

Regional
Mantan Wabup Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Internet Desa

Mantan Wabup Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Internet Desa

Regional
Diantisipasi, Gangguan Pembangunan 23 Proyek Nasional di Sumsel

Diantisipasi, Gangguan Pembangunan 23 Proyek Nasional di Sumsel

Regional
Seleksi CASN 2024, Pemprov Jateng Dapat Kuota 4.446 Formasi

Seleksi CASN 2024, Pemprov Jateng Dapat Kuota 4.446 Formasi

Regional
Pabrik Bata Tutup, Gerai di Lampung Kurang Stok Jelang 'Back to School'

Pabrik Bata Tutup, Gerai di Lampung Kurang Stok Jelang "Back to School"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com