Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Mengenang Dua Tahun Kepergian Didi Kempot "The Godfather of Broken Heart"

Kompas.com - 06/05/2022, 15:51 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Hari ini, tepat dua tahun meninggalnya penyanyi legendaris Didi Kempot yang terkenal dengan julukan "The Godfather of Broken Heart".

Pria yang memiliki nama asli Dionisius Prasetyo meningga di rumah sakit pada Selasa (5/5/2020). Sebelum meninggal, Didi Kempot sempat mengeluhkan sesak napas.

Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Jawa Tengah. Sang Maestro Campur Sari itu mengembuskan napas terakhirnya pada pukul 07.45 WIB di usia 53 tahun.

Baca juga: Kenangan Istri Mendiang Maestro Campursari Didi Kempot: Tunggu Aku di Surgamu...

Istri almarhum Didi Kempot, Yan Vellia, pun mencurahkan kenangan di saat terakhir mendampingi suaminya itu di sebuah unggahan di Instagram pribadinya, @yanvellia_didikempotmanagement, Kamis (5/5/2022).

"Tunggu aku disurgamu .. didetik ini di menit ini..di jam ini 7 pagi .. nyawaku hilang separo kebawa hembusan nafas terakhirmu.. seiring pak dokter melepas saring tangan dn berkata Ibu... bapak sudah gak ada Tulang copot..nafas sesuk.. air mata deras mengalir.. dunia menyerangku dg duka .. hancur hancur semua," tulis Yan Vellia.

Selain itu, Yan tampak menuliskan soal pesan terakhir mendiang Didi Kempot kepada dirinya untuk menjaga keluarga.

"05 05 20 tanggal keramat..2 jam ku berusaha menangis matamu terbuka kembali .. engkau pun gak mau membukanya kembali krn allah meminta mu kembali dg membawa rasa sakit yg dirasankan.pa..trimakasih semuanya trimakasih telah pergi dipeluku .. aku janji akan jaga semua yg papa tinggalkan .. anak anak mu..karyamu ..amanahmu ... we love you forever ..swargo langgeng..husnul khotimah #alfatehah

HARI AMBYAR SEDUNIA," tulis Yan Vellia.

Baca juga: Judika Kenang Satu Momen Paling Berkesan Bersama Didi Kempot

Melahirkan 700 lagu, pernah rekam lagu di Belanda

Penyanyi Didi Kempot tampil di hari pertama Synchronize Festival 2019 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (4/10/2019).KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Penyanyi Didi Kempot tampil di hari pertama Synchronize Festival 2019 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (4/10/2019).
Didi Kempot lahir di keluarga seniman di Surakarta, 31 Desember 1966. Sang ayah adalah seorang seniman yang dikenal dengan nama Mbah Ranto.

Sementara sang kakak adalah seorang pelawak Srimulat yang dikenal dengan nama Mamiek Prakoso.

Di usia belia, ia memulai kariernya sebagai musisi jalanan di Kota Solo dan pada tahun 1987, ia mengadu nasib ke Jakarta. Album pertama Didi Kempot diluncurkan pada 1989, dengan lagu "Cidro" menjadi salah satu andalannya.

Nama Kempot di belakang nama Didi yang digunakan sebagai nama panggung adalah singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar, grup pengamen asal Solo yang membawanya ke Jakarta.

Baca juga: Peringati Dua Tahun Kepergian Didi Kempot, Kompas TV Hadirkan Konser Ambyar Never Dies

Ia pertama kali masuk dapur rekaman tahun 1990. Didi Kempot juga dikenal sangat produktif menciptakan lagu.

Selama ia berkarier di dunia seni, Didi Kempot sudah menciptakan sekitar 800 lagu dan mengeluarkan 23 album. Saking banyaknya, bahkan ia lupa lirik lagu yang ia ciptakan.

Pada tahun 1996, Didi Kempot sempat merekam lagu berjudul "Layang Kangen" di Rotterdam, Belanda.

Tak lama setelah pulang kampung, pada era reformasi, dia mengeluarkan lagu "Stasiun Balapan", salah satu lagu legedaris yang menceritakan sepasang kekasih yang berpisah di Stasiun Balapan Solo.

Baca juga: Mengenang Dua Tahun Meninggalnya Didi Kempot, Ini Profil dan Perjalanan Kariernya...

Pada 2016, penyanyi asal Solo tersebut mengeluarkan lagu "Suket Teki" yang menjadi hits di kalangan anak muda.

Karya terakhir Didi Kempot berjudul "Ojo Mudik". Lewat lagu tersebut, mendiang mengajak masyarakat untuk tidak mudik karena pandemi Covid-19.

Rabu, 5 Mei 2022. Dua tahun sudah Didi Kempot "The Godfather of Broken Heart" pergi. Namun, kenangan dan karya-karyanya masih tetap abadi hingga hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com