Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombongan Umrah dari Jatim Tertahan 7 Jam di Bandara Soekarno-Hatta, Jemaah Kelelahan dan Kelaparan

Kompas.com - 04/05/2022, 23:08 WIB
Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Rois Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Muddatssir Badruddin bersama 60 jemaahnya dari Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, tertahan di Bandara Soekarno Hatta saat hendak berangkat umrah, Rabu (4/5/2022).

Rombongan umrah dari Jatim tersebut tertahan selama 7 jam. 

Hingga kini, rombongan masih belum tertangani pihak maskapai Lion Air yang akan memberangkatkan mereka ke Jeddah, Arab Saudi. 

Baca juga: Banten Waspadai Hepatitis Akut Misterius yang Serang Anak-anak

Moh Ramli, salah satu jamaah yang mendampingi Muddatssir menjelaskan, penerbangan seharusnya sudah dilakukan pukul 15.00 WIB.

Namun sampai pukul 21.30 WIB belum ada kepastian dari pihak maskapai. Akibatnya jemaah kelaparan dan kelelahan

“Kami kelelahan menunggu kabar dari maskapai. Kami sampai kelaparan di bandara karena tidak ada dari maskapai yang bertanggungjawab,” kata Ramli melalui sambungan telepon seluler. 

Ramli menambahkan, peristiwa seperti ini baru terjadi kepada jemaahnya. Jemaahnya merasa sangat dirugikan secara materiil dan non materiil.

Baca juga: Gunakan Hitungan Waljiro, Jemaah Aboge di Probolinggo Shalat Id Hari Ini

Seharusnya, pihak maskapai memberikan penjelasan penyebab tertundanya penerbangan dan memberikan kompensasi atas tertundanya jadwal penerbangan. 

“Per jam ini kerugian yang dialami jemaah cukup besar karena berkaitan dengan logistik dan penginapan selama di Arab Saudi. Kami minta pihak maskapai menanggung kerugian tersebut,” imbuhnya. 

Setidaknya, imbuh Ramli, jemaah dievakuasi ke penginapan agar tidak keleleran di bandara. Sehingga jemaah bisa istirahat, makan, dan bisa ibadah. 

“Jemaah ada yang sudah lanjut usia seperti Rois Syuriah PBNU Kiai Muddatssir dibiarkan keleleran,” ungkap pria yang juga advokat ini. 

Baca juga: Malam Ini, Kota Batu Padat Merayap

Sementara itu, Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp mengaku akan menanyakan kendala yang terjadi atas keterlambatan jadwal penerbangan tersebut.

“Kami minta nomor penerbangannya. Mau dicek dulu,” tulis Danang. 

Setelah Nomor penerbangan dikirimkan, belum ada balasan lagi dari Danang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com