Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicari, Ibu Asal Banten yang Tertinggal di Tol Tangerang-Merak, Pergi ke Kamar Mandi Saat Terjebak Macet

Kompas.com - 30/04/2022, 16:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dewi Hariana asal Kampung Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, tertinggal di dalam Tol Tangerang-Merak Km 91 pada Sabtu (30/4/2022).

Hingga berita ini ditulis, keberadaan Dewi masih belum diketahui.

Umam, menantu Dewi, bercerita, saat itu keluarga mereka hendak mudik dari Tangerang menuju Palembang.

Sekitar pukul 08.00 WIB, saat mereka terjebak macet di tengah tol, sang ibu turun untuk pergi ke toilet yang ada di pinggir jalan tol arah Pelabuhan Merak.

Baca juga: Seorang Ibu Asal Banten Tertinggal di Tol Tangerang-Merak Saat Mudik, Ini Ceritanya

Tak lama kemudian kemacetan terurai dan mobil keluarga tersebut harus berjalan.

"Jadi ibu itu keluar dari mobil kebelet pipis, kondisi lagi kejebak macet. Enggak lama pergi, mobil jalan. Orangtua saya kehilangan kendaraan," kata Umam saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/4/2022).

Umam bercerita, sopir sempat memperlambat laju kecepatan agar tak menjauh dari toilet. Namun, kendaraan yang berada di belakangnya terus membunyikan klakson.

"Om saya juga sempat cari-cari, lima kali bolak balik enggak ketemu. Sekarang Om masih kejebak macet di tol," ujar Umam.

Baca juga: Pemudik dari Jakarta Tak Sadar Anaknya Ketinggalan di Rest Area Tol Sutojayan Pasuruan

Menurut Umam, saat turun, mertuanya tidak membawa ponsel dan uang sehingga tak bisa dihubungi oleh keluarganya yang ada di mobil.

Sementara itu, anak kandung Dewi, Putri meminta kepada masyarakat yang menemukan ibunya agar dapat membantu menghubungi keluarga di nomor 0858 8279 5328.

Dia pun mengkhawatirkan kondisi ibu kandungnya karena tidak membawa uang dan ponsel.

"Semoga ketemu, terakhir pakai kerudung biru, baju hitam pakai jins," kata Putri.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rasyid Ridho | Editor : I Kadek Wira Aditya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Regional
Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Regional
Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Regional
Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Regional
Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Regional
Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Regional
Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Regional
Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Regional
Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Regional
Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Regional
Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta 'Uang Jalan'

Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta "Uang Jalan"

Regional
Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Regional
Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Regional
Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com