Cerita Pemudik di Pelabuhan Bakauheni, Terpaksa Ganti Kendaraan Usai Bus Terjebak Macet Panjang di Merak

LAMPUNG, KOMPAS.com - Ratusan ribu pemudik pejalan kaki tiba secara masif di Pelabuhan Bakauheni, Lampung pada H-2 Lebaran.

Para pemudik ini datang hampir berbarengan dari beberapa kapal setelah bus angkutan umum yang ditumpangi terjebak macet panjang menuju Pelabuhan Merak, Banten.

Pantauan Kompas.com di Pelabuhan Bakauheni, sejak Sabtu (30/4/2022) pukul 04.00-09.00 WIB, para pemudik pejalan kaki ini mulai memadati dermaga pelabuhan.

Baca juga: Cerita Pemudik Kaget Diberhentikan Polisi, Ternyata Mau Dikawal Lewati Jalur Rawan Begal di Lampung

Para pemudik ini kemudian langsung diarahkan ke Terminal Bakauheni untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan menggunakan bus umum maupun kendaraan travel.

Salah satu penumpang pejalan kaki, Kurniawan (38) yang hendak mudik ke Kabupaten Tulang Bawang, Lampung mengatakan, bus umum yang dia tumpangi dari Terminal Kampung Rambutan terjebak macet begitu keluar dari tol di Merak.

"Macet panjang, Mas, kita sempat nunggu sampai 4 jam mungkin," kata Kurniawan.

Baca juga: Pecah Antrean Pemudik di Jalur Pelabuhan Merak-Bakauheni, Penyeberangan Alternatif ke Sumatera Dibuka

Lantaran terlalu lama terjebak macet, Kurniawan memutuskan berjalan kaki sekitar 3 kilometer hingga ke Pelabuhan Merak.

"Jalan aja, lebih cepat, soalnya macet enggak gerak-gerak," kata Kurniawan.

Hal senada dikatakan Rahmawati (27) yang hendak mudik ke Kota Bandar Lampung. Bus yang dia naiki dari Terminal Bekasi terjebak macet di jalan menuju Pelabuhan Merak.

"Saya berangkat pagi, nunggu di Terminal Bekasi agak lama juga, enggak ada bus, sampai di (Pelabuhan) Merak sudah hampir jam 10 malam," kata Rahmawati.

Sementara itu, berdasarkan data ASDP sejak Jumat (29/4/2022), total penumpang yang tiba di Pelabuhan Bakauheni mencapai 224.902 orang.

Rinciannya, pemudik pejalan kaki berjumlah 19.414 orang penumpang, pemudik di dalam kendaraan sebanyak 205.488 orang.

Sedangkan total kendaraan yang telah diseberangkan berjumlah 33.858 unit, dengan rincian mobil pribadi sebanyak 27.192 unit, sepeda motor 22.758 unit, truk 1.402 unit, dan bus 1.007 unit.