Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diteriaki Presiden 2024 oleh Ribuan Santri di Lumajang, AHY: Doa Baik di Bulan Suci Tentu Kita Amini

Kompas.com - 23/04/2022, 21:38 WIB
Miftahul Huda,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Jelang perhelatan Pemilu 2024, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) semakin giat berkunjung ke daerah-daerah di Indonesia.

Kali ini, AHY mendatangi Pondok Pesantren Miftahul Ulum di Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, bertajuk Safari Ramadhan, Sabtu (23/4/2022).

Kedatangannya disambut ribuan santri, alumni, hingga masyarakat Lumajang sejak di depan gerbang pondok untuk foto bersama dan bersalaman dengan putra mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

Baca juga: AHY Resmi Lantik Emil Dardak sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim

Terdengar teriakan para santri yang menginginkan AHY mencalonkan diri sebagai calon presiden pada pemilu 2024.

"Ya kalau ada doa yang baik, harapan yang baik di bulan suci Ramadhan ya kita amini saja tetapi kami ingin terus berikhtiar, berdoa karena kami tahu tantangannya tidak sederhana," kata AHY di Ponpes Miftahul Ulum Lumajang, Sabtu (23/4/2022).

Saat disinggung soal beberapa hasil survei yang menyandingkannya untuk bersaing dengan Puan Maharani di Pilpres 2024 mendatang, AHY mengatakan ingin fokus meningkatkan elektabilitas partai.

"Itu lembaga survei ya, bisa ditanyakan ke lembaga survei, tapi kami benar-benar ingin fokus pada membangun kemampuan mesin partai politik Demokrat ini agar bekerja secara efektif berikutnya meningkatkan pengenalan diri dan elektabilitas di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.

Selain itu, dalam sambutannya AHY juga menyinggung soal penundaan pemilu yang menurutnya bertentangan dengan konstitusi yang ada.

Berulang kali, politisi muda yang pernah mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta itu menanyakan kepada masyarakat yang hadir terkait isu penundaan pemilu.

Kompak, masyarakat meneriakkan penolakannya untuk pemilu 2024 ditunda.

"Saya yakin suara yang saya dengar disini bukan suara rekayasa dan kami akan berjuang untuk pemilu tanggal 14 Februari 2024," ungkapnya.

Tidak hanya pemilu, AHY juga menyampaikan pesan-pesan pentingnya menjaga keutuhan dan persatuan bangsa.

Menurutnya, pondok pesantren merupakan tempat pendidikan yang sejak dulu konsisten menjaga nilai-nilai pancasila.

"Pondok pesantren ini berdiri sebelum Indonesia merdeka, saya yakin sedikit banyak perjuangan merebut kemerdekaan ada sumbangsih dari sini, dan memang pesantren merupakan lembaga pendidikan yang paling konsisten berbicara persatuan," tambahnya.

Baca juga: Ketua PWNU dan Muhammadiyah Jatim Doakan AHY dan Demokrat untuk Pemilu 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com