Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keunikan Masjid 99 Kubah Makassar, Ciri-ciri dan Arsitektur

Kompas.com - 23/04/2022, 11:34 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Masjid 99 Kubah terletak di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Lokasi masjid berada di kawasan reklamasi Pantai Losari atau yang disebut "Center Poin of Indonesia".

Arsitektur Masjid 99 Kubah

Masjid 99 Kubah dirancang oleh Ridwan Kamil yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

Sesuai dengan namanya, Masjid 99 Kubah ini dikelilingi oleh kubah yang berjumalah 99. Jumlah kubah tersebut tidak lain merupakan 99 nama Allah SWT yang disebut Asmaul Husna.

Penggunaan 99 kubah tersebut dimaksudkan agar umat Islam selalu mengingat keagungan nama-nama Allah SWT.

Baca juga: Masjid 99 Kubah yang Didesain Ridwan Kamil Dibangun di Makassar

Kubah juga merupakan ciri khas bangunan masjid.

Kubah berjumlah 99 dihiasi warna-warna cerap, yaitu merah, jingga, dan kuning.

Keunikan dan keindahan masjid dimaksudkan supaya umat Islam selalu mengunjungi masjid.

Masjid 99 Kubah memiliki luas bangunan 72 x 45 meter persegi. Masjid terbagi menjadi tiga area, yaitu ruang shalat yang bisa menampung 3.880 jamaah, ruang mezzanine yang dapat menampung 1.005 jamaah, dan pelataran suci yang dapat menampung 8.190 jamaah.

Selama Ramadhan, masjid menjadi wisata religi masyarakat.

Kelak, masjid juga akan digunakan untuk memperingati peringatan-peringatan keagamaan.

Masjid 99 Kubah, Ikon Kota Makassar

Masjid 99 Kubah menjadi ikon baru Kota Makassar. Bahkan salah satu label transportasi menjadi kan masjid ini sebagai salah satu destinasi.

Selain sebagai tempat ibadah, masjid banyak dikunjungi masyarakat karena keunikan bangunannya.

Baca juga: Didesain Ridwan Kamil, Masjid 99 Kubah di Makassar Rampung Tahun Depan

Beberapa masyarakat yang datang ke lokasi masjid untuk foto-foto. Terlebih di saat senja, suasana di sekitar masjid terlihat makin indah. (Editor:Indra Akuntono)

Sumber:

Kompas.com, Kompas.tv, dan rri.co.id. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com