Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adang Ekskavator Saat Proyek Pengembangan Hutan Bowosie Dimulai, Warga: Hargai Kami

Kompas.com - 21/04/2022, 19:54 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Proyek pengembangan wisata hutan Bowosie di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, resmi dimulai pada Kamis (21/4/2022).

Proyek itu dimulai dengan pembukaan jalan masuk dari Tuke Tai Kaba, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, tepat di depan jalan Trans Flores Labuan Bajo-Ruteng.

Dari depan jalan, penggusuran berlangsung tanpa insiden apa pun. Saat memasuki kebun Komunitas Rancang Buka, warga mengadang alat ekskavator dan TNI Polri.

Baca juga: Dikembangkan Jadi Ekowisata, Hutan Bowosie Akan Diremajakan Lagi

Warga sudah bersiap di sebuah posko penolakan yang telah dibangun sebelumnya.

Mereka berteriak keras meminta penggusuran jalan dihentikan. Bahkan ada warga yang nekat berdiri mengadang ekskavator.

"Jangan dulu. Setop dulu. Kita bicara dulu. Hargai kami. Kami ini manusia. Hargai kami. Jangan dulu," teriak warga sambil menunjuk ke arah ekskavator.
 
Teriakan warga juga dibalas oleh aparat keamanan.

"Maju, maju. Teman-teman merapat," teriak salah seorang aparat keamanan.

Baca juga: Dijadikan Kawasan Wisata, Kelestarian Mata Air di Hutan Bowosie Labuan Bajo Tetap Dijamin

Beberapa menit kemudian, aparat keamanan mengamankan salah seorang warga yang ngotot berdiri mengadang ekskavator. 

Sontak, terjadi perdebatan sengit antara warga dan aparat.

“Kami tidak mengadili. Kami tidak sidang di sini. Kami, aparat keamanan hanya menjaga ketika benar lokasi yang dilewati alat berat adalah lokasi pemerintah,” tegas Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Mabar, AKP Roberth M. Bolle.

Baca juga: Oktavia, Penderita Hidrosefalus di Labuan Bajo Terima Donasi Pembaca Kompas.com

Usai sempat terjadi ketegangan, warga akhirnya memilih bubar. Sementara ekskavator tetap melanjutkan penggusuran jalan dengan pengawalan aparat keamanan.

Willi Warung, Koordinator Komunitas Warga Racang Buka, menegaskan, warga tidak akan menyerahkan tanah itu kepada pemerintah.

"Kami tidak akan relakan tanah kami. Kami orang biasa, kami butuh hidup seperti bapak-bapak. Mau ditembak, tidak apa-apa,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com