Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Klaim Tak Ada Lagi Pungli Berkedok Permintaan THR di Solo

Kompas.com - 19/04/2022, 14:24 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegaskan tidak ada lagi pengutan liar (pungli) yang mengatasnamakan tunjangan hari raya (THR) dengan melibatkan petugas perlindungan masyarakat (Linmas) di Solo, Jawa Tengah.

Gibran mengaku telah berkoordinasi dengan Camat Serengan selaku Ketua Linmas Solo untuk mengantisipasi pungli dengan mengatasnamakan THR.

"Sudah kami pantau tahun ini ndak ada lagi pungli THR," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: Kejar Target 70 Persen, Gibran Tambah Sentra Vaksinasi Covid-19 Booster di Solo

Putra sulung Presiden Jokowi ini pun meminta masyarakat seandainya masih menemukan ada praktik pungli THR supaya melaporkan langsung ke Pemkot.

Pihaknya kan segera menindaklanjuti laporan tersebut jika terbukti ada oknum yang masih melakukan praktik pungli THR.

"Kalau masih ada yang ngeyel laporkan aku saja," ungkap dia.

Di sisi lain, Gibran juga melarang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Solo menerima parsel Lebaran.

"Sudah pada tahu semua. Kalau bisa jangan," terang dia.

Baca juga: Oknum Anggota DPRD Demak Dilaporkan ke Ombudsman Terkait Dugaan Pungli Parkir Rp 35 Juta

Sebagaimana diketahui, Gibran pernah mencopot lurah di Solo pada tahun lalu diduga terseret praktik pungutan liar (pungli) bermodus permohonan sedekah dan zakat fitrah.

 

Warga yang dimintai sumbangan itu sebagian besar adalah pengusaha dan pemilik toko yang ada di Kelurahan Gajahan.

Dugaan pengutan liar itu mencuat setelah warga mengeluhkan hal tersebut.

Mereka diminta memberikan sedekah dan zakat fitrah oleh linmas yang membawa surat bertanda tangan lurah tanpa sepengetahuan camat setempat.

Baca juga: Nonaktifkan Kepala BKD Medan, Bobby Nasution Singgung soal Pungli

Sumbangan tersebut terkumpul hingga mencapai Rp 11,5 juta. Uang itu akhirnya dikembalikan lagi kepada para pengusaha dan pemilik toko yang dimintai sumbangan.

Sementara Gibran meminta maaf dan membebastugaskan oknum lurah yang diduga terlibat praktik pungli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com