Salin Artikel

Gibran Klaim Tak Ada Lagi Pungli Berkedok Permintaan THR di Solo

Gibran mengaku telah berkoordinasi dengan Camat Serengan selaku Ketua Linmas Solo untuk mengantisipasi pungli dengan mengatasnamakan THR.

"Sudah kami pantau tahun ini ndak ada lagi pungli THR," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (19/4/2022).

Putra sulung Presiden Jokowi ini pun meminta masyarakat seandainya masih menemukan ada praktik pungli THR supaya melaporkan langsung ke Pemkot.

Pihaknya kan segera menindaklanjuti laporan tersebut jika terbukti ada oknum yang masih melakukan praktik pungli THR.

"Kalau masih ada yang ngeyel laporkan aku saja," ungkap dia.

Di sisi lain, Gibran juga melarang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Solo menerima parsel Lebaran.

"Sudah pada tahu semua. Kalau bisa jangan," terang dia.

Sebagaimana diketahui, Gibran pernah mencopot lurah di Solo pada tahun lalu diduga terseret praktik pungutan liar (pungli) bermodus permohonan sedekah dan zakat fitrah.


Warga yang dimintai sumbangan itu sebagian besar adalah pengusaha dan pemilik toko yang ada di Kelurahan Gajahan.

Dugaan pengutan liar itu mencuat setelah warga mengeluhkan hal tersebut.

Mereka diminta memberikan sedekah dan zakat fitrah oleh linmas yang membawa surat bertanda tangan lurah tanpa sepengetahuan camat setempat.

Sumbangan tersebut terkumpul hingga mencapai Rp 11,5 juta. Uang itu akhirnya dikembalikan lagi kepada para pengusaha dan pemilik toko yang dimintai sumbangan.

Sementara Gibran meminta maaf dan membebastugaskan oknum lurah yang diduga terlibat praktik pungli.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/19/142456878/gibran-klaim-tak-ada-lagi-pungli-berkedok-permintaan-thr-di-solo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke