Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Bunuh Maling, Dusun Asal Amaq Sinta Pembunuh Begal di Lombok Tengah

Kompas.com - 15/04/2022, 21:56 WIB
Idham Khalid,
Khairina

Tim Redaksi

 

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- M (34) alias Amaq Sinta, pembunuh dua begal yang mengancam nyawa dan hartanya akhirnya bebas setelah mendapatkan penangguhan penahanan  atas permintaan dari keluarga dan kepala desa setempat.

Kasus Amaq Sinta menjadi viral setelah aksinya berhasil membela diri dari ancaman begal, namun ia malah ditetapkan menjadi tersangka oleh Satreskrim Polres Lombok Tengah,  pada Senin (11/4/2022).

Dari serangkaian cerita kejadian peristiwa tersebut, namun ada hal yang unik, nama dusun tempat Amaq Sinta tinggal yakni Dusun Matek Maling atau dalam bahasa Indonesia yang artinya Bunuh Maling.

Baca juga: Amaq Sinta Sedih dan Kecewa, Dijadikan Tersangka Usai Bunuh 2 Begal: Padahal Saya Membela Diri

Dusun Matek Maling sendiri merupakan salah satu dusun di Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pemberian nama Dusun Bunuh Maling tersebut bukan tanpa alasan, namun memiliki sejarah yang cukup kuat di kalangan masyarakat. Konon dusun ini dulu merupakan dusun yang kerap membunuh maling.

"Jadi cerita dulu kenapa disebut Dusun Matek Maling karena setiap maling yang masuk ke perkampungan tersebut pasti tidak bisa pulang, tertangkap di sana dan sering terbunuh," kata Kepala Desa Ganti,  Acih, Kamis (14/4/2022).

Disampaikan Acih, kampung tersebut solidaritasnya sangat tinggi membela warga jika ada terjadi pencurian, bahkan rela mengejar maling hingga kiloan meter.

"Di kampung tersebut  kekompakannya sangat bagus, persatuan bagus, seperti kejadian kemarin kan Amaq Sinta itu kebal, kalau tidak kebal mungkin sudah kita kuburkan," ungkap Acih.

Baca juga: Cerita Amaq Sinta, Korban Begal yang Jadi Tersangka: Saya Ditebas, Saya Membela Diri

Dari catatan Kepala Desa Ganti, kasus serupa pernah juga terjadi di tahun 2010, kasus pencuri yang terbunuh tidak jauh dari lokasi kejadian pembegalan Amaq Sinta.

"Kalau beberapa tahun ini desa kami termasuk yang paling aman, kasus serupa memang pernah terjadi tahun 2010, ada juga kasus pembakaran motor maling," kata Acih.

Disampaikannya untuk mengantisipasi kejadian serupa kembali terjadi, pihaknya kini meningkatkan patroli Badan Kemanan Desa (BKD) dan mengimbau para pemuda agar tidak melakukan kerumunan di atas jam 11 malam.

Dikabarkan sebelumnya dua sosok begal ditemukan tewas tergeletak di Jalan Raya Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (10/4/2022).

Identitas begal tersebut yang tewas tersebut P (30) dan OWP (21) merupakan pelaku  pembegalan yang mencoba menargetkan korban M.

Namun tidak disangka, saat akan melakukan pencurian tersebut, M kemudian melakukan perlawanan dan membuat dua pria begal tersebut tewas.

Selain itu polisi juga menangkap dua pelaku W (32) dan H (17) yang merupakan rekan dari terduga pelaku P dan OWP yang sudah tewas di lokasi saat beraksi.

Peristiwa tersebut berawal saat korban percobaan pencurian M, akan menuju Lombok Timur, Saat tiba di tempat, M diadang oleh 4 orang pelaku tersebut, namun mendapatkan perlawanan sengit dari korban M.

Atas peristiwa tersebut, M kemudian ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan dua begal tersebut. Hingga saat ini kasusnya masih bergulir meskipun mendapatkan penangguhan penanganan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com