Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Kecelakan Maut di Pegunungan Arfak Tewaskan 18 Orang, Truk Angkut 34 Penumpang, Sopir Tak Punya SIM

Kompas.com - 14/04/2022, 04:46 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA BARAT, KOMPAS.com- Kecelakaan truk berpenumpang para pekerja tambang emas ilegal terjadi di turunan Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Rabu (13/4/2022) dini hari.

Kecelakaan maut tersebut menyebabkan 18 orang penumpang truk meninggal dunia.

Mereka adalah para pekerja tambang emas ilegal yang mayoritas berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Balita 3 Tahun dan Ibunya Tewas dalam Kecelakaan Maut di Minyambouw, Pegunungan Arfak

Angkut 34 orang dan barang

Proses olah tempat kejadian perkara oleh satuan lalu lintas Polres ManokwariAdlu Raharusun/Humas Polres Proses olah tempat kejadian perkara oleh satuan lalu lintas Polres Manokwari

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Manokwari AKBP Parisian Herman Gultom mengungkapkan, mulanya truk mengangkut 34 orang penumpang.

Terdiri dari 33 orang dewasa dan satu balita.

"Kami perbarui informasi, terdapat 34 orang yang berada di mobil truk warna kuning dengan nomor polisi PB 8374 MC," kata dia, Rabu (13/4/2022).

Tak hanya itu, truk juga memut barang 103 batang kayu, rangkaian pelat besi cor ukuran 16 milimeter.

Kemudian satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter warna biru dan satu unit gergaji mesin.

Baca juga: Gubernur Papua Barat soal Tabrakan Truk Maut Pegunungan Arfak: Kecelakaan Terbesar Selama Ini

Kronologi

Hasil olah TKP menyebutkan, truk mulanya datang dari arah Distrik Minyambouw.

Namun setibanya di jalan turunan kilometer 10 melewati Kampung Duadbey, pengemudi truk kehilangan kendali.

Kondisi truk dengan muatan berlebih dan ban sisi belakang yang sudah gundul, membuat truk meluncur menabrak tebing.

Ditambah lagi, kondisi jalan menurun dengan tikungan tajam dan tanpa pagar.

Penumpang di bak belakang pun langsung terpental usai kendaraan menabrak tebing.

"Seluruh penumpang mengalami luka-luka di mana 13 orang meninggal di TKP, tiga orang meninggal di RS Pratama Warmare setelah mendapat perawatan medis, 10 orang luka berat, dan tiga luka ringan," katanya.

Baca juga: Korban Kecelakaan Maut Truk di Pegunungan Arfak Bertambah Jadi 18 Orang

 

Para korban di kamar Jenazah RSUDAdlu Raharusun Para korban di kamar Jenazah RSUD
Sopir tak punya SIM

Gultom menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan polisi, pengemudi ternyata tidak memiliki SIM.

Sopir tersebut juga meninggal dunia di lokasi.

"Pengemudi tidak cakap saat melintasi jalan turunan menikung tajam, sehingga lepas kendali, out of control," jelas Gultom.

Polisi juga menemukan truk melebihi batas muatan. Sebab, peruntukannya bukan untuk memuat orang namun mengangkut barang.

"Pengemudi mencoba menguasai kemudi namun karena volume muatan kendaraan berat sehingga kendaraan meluncur hilang kendali dan menabrak tebing," papar Gultom.

Baca juga: 18 Penambang Emas Ilegal Tewas dalam Kecelakaan Truk di Pegunungan Arfak, Polisi: 13 Meninggal di Lokasi

Ada balita dan seorang ibu tewas

Jenazah Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Kilometer 10 Turunan Distrik Minyambouw Pegunungan Arfak Adlu Raharusun Jenazah Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Kilometer 10 Turunan Distrik Minyambouw Pegunungan Arfak

Dari 18 orang yang tewas, seorang balita berusia tiga tahun dan seorang ibu rumah tangga juga menjadi korban tewas kecelakaan maut tersebut.

Ibu rumah tangga itu merupakan tukang masak di kamp penambangan emas ilegal.

"Iya, ada korban satu balita dan satu ibu rumah tangga, sisanya pria pekerja di lokasi tambang emas di Minyambouw," kata Ketua Flobamora Papua Barat, Clinton Tallo.

Clinton mengemukakan, para korban yang meninggal dunia merupakan warga yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan bekerja di pertambangan.

"Itu warga kami, ada yang didatangkan oleh pihak yang mempekerjakan dari NTT namun ada juga yang sudah lama menetap di sini. Mereka penambang," tutur Clinton.

Baca juga: Mayoritas Korban Tewas dalam Kecelakaan Truk di Pegunungan Arfak adalah Warga NTT yang Jadi Penambang

 

Gubenur Papua Barat Dominggus Mandacan Gubenur Papua Barat Dominggus Mandacan
Gubernur sebut kecelakaan terbesar

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyebutkan, kecelakaan di Pegunungan Arfak itu adalah tabrakan terbesar di wilayahnya.

Hal itu dikemukakan oleh gubernur saat melihat para korban di kamar jenazah RSUD Manokwari, Rabu (13/4/2022).

"Ini merupakan peristiwa kecelakaan mobil paling besar yang memakan korban," kata Gubernur Mandacan.

Gubernur mengungkapkan rasa dukacitanya pada para korban.

"Kami turut berdukacita atas peristiwa ini, semoga para korban mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan dan keluarga korban diberikan ketabahan," kata Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.

Baca juga: Truk Tabrak Tebing di Pegunungan Arfak, 16 Orang Tewas

Berikut nama-nama 18 korban meninggal dunia kecelakaan truk di Pegunungan Arfak, Papua Barat:

1. Nama : Andre (sopir truk) -Atambua ( NTT )
Umur : 27 tahun
Alamat : Arowi

2. Nama : Servasius Lelok- Atambua (NTT)
Umur : 40 tahun
Alamat : Sowi 4

3. Nama : Alexander Mauk Butak B- Atambua ( NTT) Umur : 43 tahun
Alamat : Sanggeng

4.Nama : Ardianus Kin- Atambua ( NTT )
Alamat : Susweni

5. Nama : Linda
Umur : 20 tahun
Alamat : Susweni

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 13 April 2022

6. Nama : Paulus-Atambua NTT

7. Nama : Istin Nahak- Atambua NTT
Umur : 3 tahun
Alamat : Reremi

8. Nama : Hengki Boymau-Atambua NTT
Umur : 32 tahun
Alamat : Fanindi

9. Nama : Santus-Atambua NTT
Alamat : Fanindi

10. Nama : Stevanus Malik-Atambua NTT
Umur : 39 tahun
Alamat : Fanindi

11. Nama : Edmon Aliando-Atambua NTT

12. Nama : Bernadus A. Nahak- Atambua NTT
Umur : 25 tahun
Alamat : Fanindi

13. Nama : Yohanes A. Tomauk-Atambua NTT
Umur : 25 tahun

14. Nama : Vincensius K Nahak-Atambua NTT
Umur : 41 tahun
Alamat : Fanindi

Baca juga: Gubernur Papua Barat soal Tabrakan Truk Maut Pegunungan Arfak: Kecelakaan Terbesar Selama Ini

15. Nama : Gregorius-Atambua NTT
Umur : 43 tahun
Alamat : Sowi 4

16. Nama : Lau Servas- Atambua NTT
Umur : 35 tahun
Alamat : Sanggeng

17. Nama: Edo Bauk-Atambua NTT

18. Nama Longginus Umur: 30 tahun

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Manokwari, Mohamad Adlu Raharusun | Editor : Priska Sari Pratiwi, Dheri Agriesta, Andi Hartik, Pythag Kurniati)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com