Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesalkan Kasus Penganiayaan Atlet Muaythai, Ketua Cabor: Kami Upayakan Mereka Berdamai

Kompas.com - 13/04/2022, 15:08 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Kasus dugaan tindak penganiayaan atlet Muaythai Balikpapan bernama Muhammad Nur Fadhillah (20) oleh mantan pelatihnya, berinisial HP, terus didalami kepolisian.

Pasca dilaporkan, kasus ini cukup mengejutkan cabor Muaythai di Balikpapan yang tengah mempersiapkan diri mengikuti ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kaltim di Berau, Oktober 2022 mendatang.

Ketua Cabor Muaythai Balikpapan, Reza Alexander mengatakan adanya kejadian tersebut cukup membuat dirinya terkejut.

Baca juga: Atlet Muaythai Berprestasi Nur Fadhillah Diduga Disekap dan Dianiaya Mantan Pelatih

Sebab terduga pelaku merupakan salah satu pelatih Muaythai yang terdaftar di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Balikpapan.

Selain itu HP merupakan pengurus camp Balikpapan Fight Club (BFC) yang mewadahi sejumlah atlet Muaythai.

"HP ini kan salah satu pelatih juga, terdaftar namanya. Nah atletnya di BFC ini komunikasinya dengan dia dan dia yang pegang. Nah saya bingung juga, karena atlet yang dari dia ini seperti apa. Jadi ini terdampak pada persiapan Porprov. Karena yang jelas dari camp BFC itu ada beberapa atlet yang sudah terdaftar, khawatirnya bisa nggak jadi ikut," kata Reza saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/4/2022).

Meski menurut Reza permasalahan yang terjadi sejatinya internal antara korban dan terduga pelaku. Namun berdampak pada cabor Muaythai yang tengah mempersiapkan diri dalam Porprov VII Kaltim di Berau.

Mau tak mau dirinya harus mencari pilihan lain jika atlet Muaythai yang berada BFC enggan ikut serta.

"Ya itu lagi yang kami bingung, ada beberapa atlet soalnya di BFC yang terdaftar. Kalau mereka nggak ikut, ya mau nggak mau kami cari atlet cadangan," ungkapnya.

Reza mengatakan setelah kejadian penganiayaan itu, ia mendampingi korban dan pelaku di Polsek Balikpapan Utara pada Selasa (12/4/2022).

Reza mengupayakan keduanya bisa menempuh jalur damai agar permasalahan ini tidak berbuntut panjang. Namun korban masih ingin melakukan proses hukum.

"Makanya kehadiran saya di Polsek kemarin itu apakah ada jalan keluar, karena dampaknya juga cukup lumayan ke cabor. Kami coba upayakan berdamai, cuma korban masih panas jadi kemarin masih belum. Sementara pelaku ini mau aja meminta maaf," tandasnya.

Baca juga: Atlet Muaythai Peraih Medali Emas PON Papua Dijemput Naik Pikap, Ini Penjelasan Wagub NTT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com