Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Anggota Brimob Meninggal Usai Amankan Demo Mahasiswa di Kendari

Kompas.com - 12/04/2022, 13:24 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Ipda Imam Agus Husein, anggota Brigadir Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), meninggal dunia usai mengamankan demo mahasiswa di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sultra, di Kendari, Senin (11/4/2022).

Ipda Imam sempat mengalami sesak napas dan nyeri di bagian dada setelah membentur pintu mobil taktis.

“Penyebabnya belum dapat dari Kabid Dokkes. Biasanya ada hasil visum otopsi dan saya belum tahu kronologisnya, yang dijelaskan bahwa yang bersangkutan merasa sesak dan nyeri dilarikan ke rumah sakit dan dilakukan tindakan-tindakan di Dokkes dan jam 17.30 meninggal," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sultra, Komisaris Besar (Kombes) Pol Ferry Walintukan, Senin (11/4/2022).

Baca juga: Sebelum Gugur, Brimob yang Amankan Demo di Kendari Terbentur Pintu Mobil Taktis

Tidak kontak langsung dengan massa

Jenazah Ipda Imam Agus Husein terbaring di RS Bhayangkara di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (11/4/2022). Ipda Imam Agus Husein bertugas di Brimob Polda Sulawesi Tenggara dan menjabat sebagai Panit Den Gegana meninggal dunia sekitar pukul 17.30 Wita akibat terbentur pada kendaraan Brimob Polda Sulawesi Tenggara saat Pengamanan Aksi Demo 11 April di Kantor DPRD Sulawesi Tenggara.ANTARA FOTO/JOJON Jenazah Ipda Imam Agus Husein terbaring di RS Bhayangkara di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (11/4/2022). Ipda Imam Agus Husein bertugas di Brimob Polda Sulawesi Tenggara dan menjabat sebagai Panit Den Gegana meninggal dunia sekitar pukul 17.30 Wita akibat terbentur pada kendaraan Brimob Polda Sulawesi Tenggara saat Pengamanan Aksi Demo 11 April di Kantor DPRD Sulawesi Tenggara.

Ferry menjelaskan, demo mahasiswa memang sempat terjadi kericuhan. Saat itu, katanya, Ipda Imam yang juga merupakan perwira Datasemen Gegana dari Satuan Brimob Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), tidak kontak langsung dengan para pengunjuk rasa.

“Jadi, almarhum di Baracuda, tidak kontak langsung dengan massa. Pengamanannya di DPRD, Baracuda posisinya di belakang kantor DPRD Sultra, saat sesak napas saya tidak tahu almarhum berada di DPRD atau di mana," ungkap Ferry.

Sementara itu, pada Selasa (12/4), jenazah Ipda Imam diberangkatkan ke rumah duka di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara.

Upacara pelepasan dan pengantaran jenazah PS Kanit II Subden II Den Gegana satuan Brimob Polda Sultra itu dipimpin langsung Kapolda Sultra Brigjen Pol Teguh Pristiwanto dan dihadiri pejabat utama dan satuan Brimob Polda Sultra di markas Brimob pagi tadi.

Baca juga: Ini Kata Polisi soal Keberadaan Budi, Warga Lampung, yang Dituduh Pukuli Ade Armando

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com