CILACAP, KOMPAS.com - Tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memeriksa lokasi longsor di Desa Kutabumi, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin (11/4/2022).
Analis Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Gatot Arif Widodo mengatakan, berdasarkan kajian sementara PVMBG masih berpotensi longsor susulan di titik paling timur.
"Tim PVMBG mengimbau masyarakat memperhatikan prakiraan cuaca dari BMKG, agar lebih waspada terhadap kemungkinkan terjadinya longsor," kata Gatot melalui laporan tertulis, Selasa (12/4/2022).
Baca juga: Pengungsi Korban Longsor Cilacap Mulai Terserang Penyakit
Tim PVMBG juga mengimbau agar ketika hujan turun warga yang berada dalam zona rawan untuk segera mencari tempat yang aman.
Lebih lanjut Gatot mengatakan, tim PVMBG memandang perlu adanya relokasi rumah warga yang rusak terdampak longsor dan rumah warga yang berada tidak jauh dari area tebing.
"Untuk itu masyarakat agar tetap bertahan di pengungsian sampai dengan dikeluarkanya hasil kajian secara tertulis oleh tim PVMBG," imbau Gatot.
Baca juga: Jumini, Lansia yang Keluar Sendiri dari Timbunan Longsor di Kulon Progo
Selain itu, dari tim PVMBG juga mengimbau untuk mengubah lahan pertanian di atas tebing yang berpotensi longsor.
Perubahan yang dimaksud adalah peralihan dari pertanian basah (sawah) menjadi lahan pertanaian kering dan tidak membuat kolam di daerah tersebut.
"Perlu pembenahan pembuangan saluran air di atas supaya air tidak masuk ke tanah yang sudah retak untuk mengurangi terjadinya longsor susulan," jelas Gatot.
Baca juga: Setelah 10 Hari, Jalan Terdampak Longsor di Bukit Menoreh Kembali Bisa Dilalui
Diberitakan sebelumnya, bencana tanah longsor melanda Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Kamis (31/3/2022) malam.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun 71 rumah yang ditinggali 75 kepala keluarga (KK) atau sekitar 213 jiwa terdampak.
Sebanyak 121 jiwa dilaporkan mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.