Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Ditegur karena Mengemis, Seorang Pria Acungkan Pisau ke Anggota Satpol PP Padang

Kompas.com - 12/04/2022, 11:31 WIB
Rahmadhani,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Seorang pengemis di Kota Padang Sumatera Barat mengacungkan pisau ke petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang karena tidak terima ditegur saat mengemis di kawasan Jalan Sudirman, Kota Padang, Senin (11/4/2022) sore.

"Bapak tersebut tidak terima ditegur oleh petugas yang melakukan pengawasan rutin terhadap anjal dan gepeng. Karena kesal ia mengacungkan sebilah pisau ke petugas," ujar Kasatpol PP Kota Padang Mursalim, Selasa (12/4/2022) kepada sejumlah media.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, petugas Satpol PP Padang terus membujuk pengemis tersebut dan akhirnya bisa diamankan.

Baca juga: Polisi Amankan 3 Pelajara SMK Saat Demo Mahasiswa di Padang

"Setelah diamankan, bapak tersebut dibawa ke Mako Satpol PP untuk dimintai keterangan. Bapak tersebut mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Setelah itu beliau kita pulangkan setelah membuat surat perjanjian dan dijemput oleh keluarganya," katanya.

Mursalim mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar bersama-sama menjaga ketertiban dan ketentraman masyarakat di Kota Padang.

"Jangan sampai niat baik kita disalahkan sekelompok masyarakat dan akhirnya bisa membuat aktivitas mereka dapat menimbulkan keresahan bagi orang lain. Kami tetap mengimbau kepada masyarakat, agar tidak menggunakan fasilitas umum untuk kepentingan pribadi. Apalagi sampai membuat keindahan kota jadi tercemar hingga sampai melakukan kegiatan kriminal," ujarnya.

Baca juga: Demo di Padang Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata untuk Bubarkan Massa

Disebutkan Mursalim, saat ini muncul gaya mengemis baru di Kota Padang yaitu berpura-pura menjadi pemulung.

Mereka menumpuk barang-barang bekas di dekatnya sambil berharap belas kasihan dari masyarakat.

"Anggota setiap hari melaksanakan pengawasan terhadap pengemis yang bergaya seperti tukang asongan, dengan duduk-duduk di trotoar jalan yang membuat terganggunya keindahan Kota," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

Regional
'Longboat' Berpenumpang 11 Orang Diduga Hilang Kontak di Maluku Utara

"Longboat" Berpenumpang 11 Orang Diduga Hilang Kontak di Maluku Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com