Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Korban Longsor Cilacap Mulai Terserang Penyakit

Kompas.com - 11/04/2022, 11:40 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Sebagian pengungsi korban longsor di Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mulai terserang penyakit.

Analis Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Gatot Arif Widodo mengatakan, hingga hari ke-10 usai longsor, tercatat 100 jiwa masih mengungsi.

"Sampai Minggu (10/5/2022) pukul 17.00 WIB masih ada 100 jiwa yang mengungsi di SD Negeri Kutabima. Sebanyak sembilan pengungsi sakit," kata Gatot kepada wartawan, Senin (11/4/2022).

Baca juga: Cerita Nelayan Cilacap Hadapi Masa Paceklik, Terpaksa Gali Lubang Tutup Lubang untuk Menyambung Hidup

Gatot menjelaskan, lima di antaranya mengalami sakit herpes, dua orang demam dan sisanya batuk pilek.

Sementara itu, tim gabungan masih berupaya membersihkan sisa material longsor, khususnya di badan kalan.

"Secara umum semua titik longsor yang menutup jalan dan memutus badan jalan sudah tertangani. Tinggal penyempurnaan di masing-masing titik," jelas Gatot.

Salah satu titik longsor di jalan penghubung Desa Citulang-Kasentingan juga sudah bisa dilalui kendaraan roda dua.

Baca juga: Sepekan Setelah Dilanda Longsor, 121 Warga Cilacap Masih Mengungsi

Terkait saluran air yang sempat rusak akibat tertimbun longsor, saat ini sudah diperbaiki. Kebutuhan air penduduk setempat sudah tercukupi.

Diberitakan sebelumnya, bencana tanah longsor melanda Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Kamis (31/3/2022) malam.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun 71 rumah yang ditinggali 75 kepala keluarga (KK) atau sekitar 213 jiwa terdampak.

Sebanyak 121 jiwa dilaporkan mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com