Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kawasan Taman Depan Stadion Manahan Sering Jadi Tempat Mesum

Kompas.com - 09/04/2022, 10:57 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Lampu taman depan Stadion Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, beberapa tahun tak kunjung diperbaiki.

Saat malam hari, kondisi gelap dan sepi dimanfaatkan oknum warga untuk berbuat asusila atau mesum di lokasi tersebut.

"Dulu terang, sekarang mati (lampu) jadi digunakan buat berduaan mesum. Ada yang rangkul-rangkulan ada juga yang ciuman. Sering ketemu itu," kata pedagang di kawasan Stadion Manahan, Muhamad Makmun (47), kepada Kompas.com, pada Jumat (8/4/2022).

Makmun mengaku dirinya sering melihat kejadian itu, pada pukul 19.00 WIB hingga 03.00 WIB.

Baca juga: Bupati Kaget Nadiem Makarim Pilih Usulkan Jamu Dibandingkan Reog Ponorogo ke UNESCO

Karena merasa terganggu, Makmun menambahkan dirinya sering kali menegur sejumlah pasangan tersebut.

"Kadangku usir risih juga, saya bilangin kalau pacaran rasah (jangan) di sini," kata dia.

Ternyata, tak hanya dikawasan depan Stadion Manahan saja yang dijadikan lokasi berbuat asusila.

Di samping timur Kawasan Stadion Manahan, lebih tepatnya di samping lapangan tenis, juga kerap ditemui hal serupa.

"Juga sering di timur lapangan tenis juga ada. Apalagi, di sana enggak ada lampu, bahaya banget di sana. Kadang juga balap liar di sana, meski sekali trayek," ujar dia.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo Arif Darmawan membenarkan adanya sejumlah orang melakukan asusila atau mesum di kawasan tersebut.

"Iya, itu kan sejak lama. Sudah jadi prioritas kami. Sesuai kebijakan jam 22.00 WIB kami bubarkan dan kalau lebih jam 23.00 WIB kami melakukan pembinaan dibawa ke kantor," kata Arif Darmawan, saat dihubungi Kompas.com.

 

Arif mengungkapkan, kegiatan tersebut bukan hanya berlangsung pada malam hari. Tapi juga ditemui pada siang hari.

"Tapi, kadang juga siang anak-anak muda bukan hanya duduk di kursi. Tapi, ya ada di atas motor di jalur lambat itu. Kami langsung tegur, pembina dan sampai undang orangtua juga," ujar dia.

Melalui analisa Satpol PP, Arif menambahkan maraknya adanya kegiatan itu karena kodisi lokasi yang mendukung akan perbuatan asusila tersebut.

Baca juga: Malam-malam, Gibran Hadiri Rapat PDI-P yang Dipimpin FX Rudy, Bahas Apa?

"Anak-anak kadang setiap hari jam 1-2 kadang ada jadi itu termasuk pengawasan orangtua. Kemudian, lampu taman malam hari mati," ungkap dia.

Terkait kondisi lampu mati, Arid mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo untuk pengadaan lampu.

"Kemarin sudah kami usulkan ke teman-teman DLH. Sebenarnya sudah diprogramkam tapi kena refocusing anggaran Covid-19 ditunda sampai dua tahun ini. Nanti kami koordinasikan lagi," papar Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com