Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Yulius Nau, Ditemukan Tewas di Laut, Dimakamkan Tanpa Kehadiran Istri dan Anak

Kompas.com - 08/04/2022, 09:34 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Yulius dan istrinya memiliki tiga orang anak. Anak sulung perempuan sudah merantau di Kalimantan.

Anak kedua laki-laki sudah menikah di Kota Kupang dan anak ketiga perempuan saat ini ikut dengan sang ibu.

Usai bercerai, istri Yulius kembali ke rumah kerabat di Batu Panjang, Kelurahan Sikumana, Kota Kupang.

Namun, karena selisih paham dengan kerabat maka sejak bulan lalu istrinya sudah pindah dan tinggal di rumah kebun.

Baca juga: Sambung Listrik ke Rumah Tanpa Izin PLN, Pria di Kupang Tewas Kesetrum

Hilang 2 pekan lalu

Daniel mengaku, Yulius hilang sejak dua pekan lalu. Ia juga selalu menanyakan keberadaan Yulius kepada anaknya.

Daniel kaget mendapat kabar kalau Yulius ditemukan meninggal di Pantai Oebelo, Kabupaten Kupang.

Dia juga menyayangkan sikap anak Yulius yang tidak mau melihat jenazah ayahnya, serta tidak ikut memakamkan korban.

"Saya ingatkan anaknya agar ke kamar jenazah melihat jenazah bapaknya dan ikut memakamkan, tapi anaknya tidak mau turun dari mobil padahal sempat datang ke rumah sakit," ujar Daniel.

Daniel pun berkoordinasi dengan ketua RT dan pihak kepolisian, untuk mewakili keluarga menandatangani surat penolakan otopsi.

Daniel juga setuju jenazah Yulius dimakamkan Dinas Sosial Kota Kupang dan aparat kepolisian di Tempat Pemakaman Umum Fatukoa Kota Kupang.

Baca juga: IRT di Kupang Terkejut Lihat Video Mesum Suami dengan Wanita Lain, lalu Lapor Polisi

Kapolsek Kupang Tengah, Iptu Elpidus Kono Feka, dan anggota pun ikut serta menyaksikan pemakaman korban di TPU Fatukoa.

Elpidus mengaku kalau identitas korban terungkap karena ada warga yang mengontaknya melalui media sosial sehingga polisi pun melacak kerabat Yulius.

"Kerabat korban menolak menerima jenazah korban karena persoalan keluarga sehingga kami meminta bantuan Dinas sosial Kota Kupang memakamkan jenazah korban," kata Elpidus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com