Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2018 Sempat Heboh Remaja Gowa "Bertelur", Tenyata Sengaja Masukkan Telur Lewat Anus

Kompas.com - 08/04/2022, 06:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah gelas kaca ditemukan di perut Nur Lasiadi (33) warga Dusun Rowotengu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Ia pun menjalani operasi untuk mengeluarkan benda asing itu dari tubuhnya.

Humas RSD Balung, Doddy Radhi Sakti mengatakan, pasien tersebut tidak menyampaikan bagaimana kaca tersebut bisa masuk ke dalam tubuh dan bertahan selama tiga bulan.

Namun tim dokter menduga gelas itu memang dimasukkan melalui anus.

Baca juga: Polisi Turun Tangan Selidiki Fenomena Remaja Bertelur

Hebih remaja Gowa "bertelur"

Kasus benda asing dalam tubuh manusia seperti yang terjadi di Jember bukan yang pertama. Pada Februari 2018, Akmal (14) remaja asal Gowa mengaku telah mengeluarkan telur sebanyak 21 butir.

Telur terakhir berukuran kecil pecah saat dikeluarkan pada Rabu (21/2/2018).

"Kemarin sore keluar lagi di WC, tetapi ukurannya kecil dan pecah jatuh di closet," kata Akmal saat ditemui di ruang perawatan.

Dari hasil uji lab, telur yang dikeluarkan Akmal adalah telur ayam.

Baca juga: Bikin Heboh, Remaja Bertelur Itu Mengaku Kembali Mengeluarkan Sebutir Telur

Akmal dikabarkan mulai mengeluarkan telur dari dubur sejak Kamis, 28 Mei 2015. Bahkan ada warga yang sempat merekam detik-detik Akmal mengeluarkan telur dari duburnya.

Saat itu, Akmal mengalami sakit perut dan terasa ingin membuang hajat. Telur pertama keluar bersamaan dengan tinja. Telur kedua dikabarkan keluar pada hari Minggu, 31 Mei 2015.

Saat hendak mengeluarkan telur, Akmal masih merasakan sakit perut yang sama seperti pertama kali.

Telur pertama dan kedua ini kemudian dipecahkan oleh sekretaris desa (sekdes) setempat.

"Saya pecahkan dan isinya berwarna putih tidak ada kuningnya, tapi kental sekali seperti telur setengah masak," ujar Arifuddin, Sekdes Mangngempang.

Baca juga: Remaja Bertelur Dianggap Tidak Ilmiah, Polisi Hentikan Penyelidikan

Alasan di balik warna telur ayam yang berbeda adalah kandungan di dalamnya. SHUTTERSTOCK/YULIYA Shustik Alasan di balik warna telur ayam yang berbeda adalah kandungan di dalamnya.
Sementara telur ketiga keluar pada hari Senin, 1 Juni 2015, di rumah pamannya, Dari. Pamannya yang penasaran atas fenomena yang terjadi pada keponakannya itu kemudian merekam proses dikeluarkannya telur melalui kamera telepon seluler.

"Saya awalnya tidak percaya, makanya saya rekam dan ternyata memang betul," kata Dari.

Telur ketiga itu berbentuk dan seukuran telur ayam biasa, berwarna agak kecoklatan, tetapi memiliki garis seperti urat-urat dan berbintik kecoklatan.

Telur ketiga tersebut hingga saat ini disimpan oleh pihak keluarga, sambil menunggu tim medis setempat datang melakukan pemeriksaan.

Baca juga: Gangguan Mental Sejak Kecil, Polisi Hentikan Penyelidikan Remaja Bertelur

"Sampai sekarang kami masih menunggu tim medis untuk melakukan pemeriksaan. Sebab, saya juga khawatir jangan sampai ada apa-apa dengan anak saya dan awalnya saya tidak percaya, tapi setelah melihat rekaman videonya ternyata memang ini nyata," kata Muhammad Ruslim.

Kejadin tersebut terus berlanjut hingga Akmal mengaku kembali mengeluarkan telur pada Rabu (21/2/2022).

Dari hasil pemeriksaan, pihak kepolisian melakukan penyelidikan bekerja sama dengan dokter ahli yang dilakukan dengan menggunakan disiplin ilmu secara alamiah.

Baca juga: Tak Tahu Ada Gelas Kaca Dalam Perutnya, Lasiadi Sempat Terbaring Lemas 3 Bulan

Dokter mengklaim, dua butir telur tersebut secara fisik adalah telur ayam ras dan berada di dalam tubuh Akmal secara sengaja.

Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga mengatakan pihaknya menyimpulkan jika telur tersebut sengaja dimasukkan dalam lubang anus Akmal.

Namun masih belum diketahui apakah telur tersebut dimasukkan sendiri oleh sang anak atau melibatkan orang lain.

Akmal adalah putra ke lima pasangan Ruslim (45) dan Nawasiah (43). Ia lahir kembar dan memiliki cacat fisik sejak lahir serya mengalami keterlambatan mental.

Baca juga: Ada Gelas Kaca di Perut Warga Jember, Tim Dokter Duga Sengaja Dimasukkan Pasien

"Dari hasil penyelidikan bahwa sang anak ini mengalami gangguan psikologi dan mental. Hal ini akibat cacat fisik pada dirinya sejak lahir hingga merasa minder oleh lingkungannya. Fakta lain adalah perkembagan mental sang anak tidak sama dengan anak sebayanya" kata Shinto Silitonga, Senin (5/3/2018).

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Abdul Haq | Editor : Erwin Hutapea, Farid Assifa), Bangka Pos

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com