Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramadhan 2022, Mukena Tasikmalaya Model Satin dan Andin "Ikatan Cinta" Paling Banyak Dipesan

Kompas.com - 08/04/2022, 05:00 WIB
Irwan Nugraha,
Khairina

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Di perajin mukena Tasikmalaya, mukena model Satin dan Andin paling banyak dipesan pasar beberapa kota besar di Indonesia pada musim Ramadhan tahun ini.

Tren kedua model mukena itu sangat populer dan paling dicari pedagang besar dengan jumlah order banyak seperti Jakarta, Bandung sampai Balikpapan.

Dua jenis mukena itu berbeda bahan kain dan model meski coraknya hampir sama, tak banyak memakai hiasan bordir dan payet atau pernak pernik seperti tren tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Di Balik Lusuhnya Mukena Mbah Rakinem karena Dua Kali Gagal Berangkat Haji

Mukena model Satin berbahan kain Satin dengan berbagai macam hiasan renda dan sedikit corak yang tampak minimalis.

Tak jauh berbeda dengan model Satin, mukena model Andin pun sederhana di hiasan dan coraknya serta pembedanya bahan kainnya sebagian besar berjenis rayon.

"Kalau jenis bahan kain Satin itu lebih murah dibandingkan dengan bahan kain rayon. Kain Satin keunggulannya tak mudah kusut dan kalau rayon terasa lebih sejuk saat dikenakan. Satin dan Andin ciri khasnya ada renda minimalis dan terlihat elegan dan tak terlalu rame hiasannya," jelas Ai Sukminah (57), salah seorang perajin mukena asal Kawalu, Kota Tasikmalaya, Kamis (7/4/2022).

Adapaun harga mukena di tempat produksi untuk kedua model itu lumayan cukup jauh, mukena model Satin rata-rata Rp 160.000 per pcs dan model Andin Rp 190.000 per pcs.

Namun, harga itu pun akan lebih mahal disesuaikan dengan hiasan dan corak di kedua model tersebut.

"Ini harga pabrik ya, pabrik nih, kalau di pasaran kedua model ini di kisaran penjual antara Rp 250.000 sampai Rp 350.000 biasanya. Tergantung hiasan dan corak ya," ujar dia.

Andin "Ikatan Cinta"

Ai menyebut, dirinya pun tak mengetahui persis awal mula penamaan kedua model mukena yang tren di tahun sekarang.

Dirinya menduga mukena jenis Satin karena penamaan bahan dasar kainnya dan kalau model Andin karena digunakan salah satu pemeran Sinetron Andin di Ikatan Cinta.

"Begini ya, kalau di kami yang produksi istilah penamaan itu enggak ada, cuma pemesan minta jenis dan model kayak gini, kita produksi. Ke sini-sininya, kami baru tahu, oh itu yang kita buat namanya model Andin, model Satin. Gitu sih. Kadang yang namain yang pedagang di pasar kota-kota besar, jadi booming," kata dia.

Baca juga: Cerita Perajin Kampoeng Radjoet Binong Jati Bandung Bangkit dari Pandemi hingga Raih Omzet Miliaran Per Bulan

Dirinya mengaku kalau kedua model mukena yang ramai dipesan tahun itu namanya Satin dan Andin dan banyak sekali yang pesan para pedagang besat di Jakarta dan Bandung.

Seiiring waktu ramai pemesanan dan banyak orang yang menyebut baru para perajin mengetahui namanya.

"Kami tuh yang buat enggak tahu itu mukena namanya apa. Paling tahu, ini jenis kainnya ini, itu hiasannya seperti itu. Jadi, pernah ada yang nanya, Mukena Andin berapa satunya? Saya pernah balik nanya yang kaya gimana modelnya? Oh, ternyata yang setiap hari dibuat sama kita, he he he," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com