Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2022, 08:40 WIB
Slamet Priyatin,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Masa pandemi Covid-19, angka pengangguran di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, naik dari 31.600 orang pada 2020, menjadi 40.300 di 2021.

Penyebab meningkatnya angka pengangguran ini, di antaranya karena lapangan pekerjaan saat ini tidak sebanding dengan pencari kerja.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Kendal, Cici Sulastri, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka di Pendopo Tumenggung Bahurekso, Senin (4/4/2022).

Baca juga: Pasca Relokasi PKL Malioboro, Pendorong Gerobak Jadi Pengangguran

Cici menjelaskan, rakor diikuti sekitar 50 peserta dari kalangan pengusaha, pengurus Kadin dan Hipmi Kendal.

Dia menargetkan, pada 2022 sekitar 6.000 sampai 7.000 pencari kerja bisa terserap di beberapa perusahaan di luar perusahaan yang ada di Kawasan Industri Kendal.

“Sementara khusus di Kawasan Industri Kendal ditargetkan bisa menerima sekitar 8.000 tenaga kerja,” kata Cicik.

Menurut Cici, pihaknya segera meluncurkan aplikasi Kendal Karier, yang bisa diakses melalui HP android. Aplikasi Kendal Karier ini akan mempermudah pencarian tenaga kerja, baik dari pihak perusahaan maupun pencari kerja.

“Untuk itu, pemerintah saat ini sedang melakukan pengembangan lewat aplikasi Kendal Karier,” ujar Cici.

Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, aplikasi tersebut akan terintegrasi hingga tingkat desa.

Saat ini sedang dalam tahap penyempurnaan dari pihak Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja. Dico menegaskan, pihaknya akan terus melakukan upaya percepatan penurunan angka pengangguran.

Di antaranya dengan mengajak kalangan pengusaha. Pemkab Kendal, kata Dico, akan memfasilitasi penerimaan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan, dan memberi pelatihan yang difasilitasi oleh kementrian tenaga kerja.

“Upaya ini merupakan langkah konkrit, karena pihak perusahaan harus menerima peserta pelatihan sebagai pekerja di perusahaannya. Tujuannya agar angka pengangguran cepat teratasi,” pungkas Dico.

Baca juga: Angka Pengangguran di Ambon 11 Persen, Lapangan Kerja Baru Diperlukan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

14,2 Juta Orang Diprediksi Kunjungi Jateng Saat Nataru, Potensi Kemacetan Diantisipasi

14,2 Juta Orang Diprediksi Kunjungi Jateng Saat Nataru, Potensi Kemacetan Diantisipasi

Regional
Babi Hutan Serang Puluhan Hektar Lahan Pertanian di Purbalingga

Babi Hutan Serang Puluhan Hektar Lahan Pertanian di Purbalingga

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Selatan

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Selatan

Regional
Debit Air di Sungai Gambir Semarang Meningkat, Ternyata Ada Penyempitan hingga 4 Meter

Debit Air di Sungai Gambir Semarang Meningkat, Ternyata Ada Penyempitan hingga 4 Meter

Regional
Singgung Rusuh Suporter PSIS Vs PSS Sleman, Kapolda Jateng Sebut Jomplang dengan Final Dunia U-17

Singgung Rusuh Suporter PSIS Vs PSS Sleman, Kapolda Jateng Sebut Jomplang dengan Final Dunia U-17

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Tengah

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Tengah

Regional
Maling Motor di Balai Kota Semarang yang Viral Tertangkap, Ternyata Seorang Residivis

Maling Motor di Balai Kota Semarang yang Viral Tertangkap, Ternyata Seorang Residivis

Regional
Longsor Terjang Wonogiri, Satu Orang Hilang

Longsor Terjang Wonogiri, Satu Orang Hilang

Regional
Tiba di Kupang, Jokowi Bagikan Baju Bergambar Dirinya kepada Warga

Tiba di Kupang, Jokowi Bagikan Baju Bergambar Dirinya kepada Warga

Regional
Perempuan di Lombok Utara Jadi Korban Penusukan OTK, Polisi Buru Terduga Pelaku

Perempuan di Lombok Utara Jadi Korban Penusukan OTK, Polisi Buru Terduga Pelaku

Regional
Korban Jiwa Erupsi Gunung Marapi Bertambah Jadi 22 Orang

Korban Jiwa Erupsi Gunung Marapi Bertambah Jadi 22 Orang

Regional
Besok, Jokowi Tanam Anakan Cendana di Samping Rumah Jabatan Gubernur NTT

Besok, Jokowi Tanam Anakan Cendana di Samping Rumah Jabatan Gubernur NTT

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Lampung

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Lampung

Regional
27 Anak di Bawah Umur di Flores Timur Jadi Korban Kekerasan Seksual selama 2023

27 Anak di Bawah Umur di Flores Timur Jadi Korban Kekerasan Seksual selama 2023

Regional
Bentrok Antarsuporter, Polisi Akan Periksa Panpel Pertandingan PSIS Vs PSS Sleman

Bentrok Antarsuporter, Polisi Akan Periksa Panpel Pertandingan PSIS Vs PSS Sleman

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com