Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tegur Knalpot Bising, Ayah dan Anak Dibacok 2 Pemuda Usai Makan Sahur

Kompas.com - 05/04/2022, 07:21 WIB
Junaedi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Seorang ayah dan anak di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dibacok dua pemuda saat menyantap sahur karena menegur balapan motor yang menggunakan knalpot bising.

Kedua pelaku menyerang dengan parang, mengakibatkan korban luka parah dan dilarikan ke rusah sakit karena robek di tangan sebelah kiri.

Insiden pembacokan ayah dan anaknya ini terjadi di Desa Banua baru, Kecamatan Wonomulyo, Minggu dini hari (3/4/2022), saat warga tengah makan sahur.

Baca juga: Kronologi Remaja Tewas Dibacok saat Tawuran di Palmerah, Ditemukan Warga Tergeletak Tak Bernyawa

Korban diketahui bernama Syamsuddin (32) dan Ayahnya Karni (50). Keduanya merupakan warga Desa Banua Baru.

Sementara dua pelaku, yang salah satunya diketahui bernama Andika (19) langsung melarikan diir dari lokasi usai mebacok korban hingga bersimbah darah.

Kronologis kejadian pembacokan ini bermula ketika kedua korban tengah makan sahur bersama tantenya yang sedang sakit keras di rumahnya.

Mereka kemudian mendengar suara knalpot yang sangat bising dan mengganggu, apalagi di tengah keluarga mereka yang sedang sakit. Jadi, Syamsuddin dan Karni keluar rumah.

Keduanya lalu menegur kedua pemuda yang tengah menggelar balapan liar di jalan raya tersebut.

Kedua korban meninta pelaku agar suara knalpotnya tidak mengganggu warga karena ada angggota keluarganya jatuh sakit. Namun teguran korban ini tidak diterima baik oleh kedua pelaku.

Baca juga: Remaja Tewas Dibacok saat Tawuran di Palmerah, Polisi: Motifnya Kesal-kesalan

Pelaku lalu mencabut parang panjang dan menyerang kedua korban hingga jatuh bersimbah darah. Karni mengalami luka di bagian tangan, sementara Syamsuddin terluka di bagian lengan kiri akibat sabetan senjata tajam sebanyak dua kali.

“Suara knalpotnya sangat bising apalagi ada tante sedang sakit keras. Makanya kita minta pengertiannya agar knalpotnya tidak terlalu bising, tapi rupanya tersinggung dan tidak terima teguran tersebut,” jelas Syamsuddin.

Usai membacok kedua korban hingga mengalami luka serius, kedua pelaku langsung kabur sambil membawa parang panjang yang digunakan membacok. Salah satu pelaku yang diketahui bernama Andika adalah warga asal Kecamatan Luyo, Polewali Mandar.

Kedua korban pun langsung dilarikan warga ke Rumah Sakit Umum Polewali Mandar. Keduanya hingga kini masih dirawat di rumah sakit usai menjalani operasi oleh tim dokter puskesmas.

Baca juga: Polisi Sempat Beri Pertolongan Pertama Sebelum Remaja di Tangerang Tewas akibat Dibacok

Kealuarga Syamsuddin dan Karni telah melaporkan secara resmi pembacokan ini ke kepolisan setempat.

Kapolsek Wonomulyo, AKP Adriyan Fredrik membenarkan jika kepolisan telah menerima pengaduan kedua korban.

Hingga kini kepolisian masih terus melakukan pengejaran kepada tersangka yang sudah diketahui identitasnya. Polisi juga mengaku belum mengetahui keberadaan pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Regional
Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Regional
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com