Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Anggota TPNPB-OPM Kembali ke Pangkuan NKRI, Lari dari Kelompok dan Serahkan Peluru ke TNI

Kompas.com - 02/04/2022, 17:53 WIB
Maichel,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com- Dua anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) bernama Natalis Watora (25) dan Engel Feneteruma (31) menyerahkan diri ke Makoramil 1804-07/Kambrauw, Kampung Sunua, Distrik Kambrauw, Kaimana, Papua Barat.

Keduanya juga berikrar kembali setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Mereka datang dengan membawa sejumlah barang, seperti dua mata panah dan dua peluru senapan angin kaliber 3 mm.

Proses penyerahan diri tersebut didampingi oleh Kepala Distrik Kambrauw, Barent Tumanat dan diterima oleh Danramil 1804-07/Kambrauw Kapten Inf Frans Aboda.

Baca juga: Stok Minyak Goreng di Sorong Tersedia hingga 4 Bulan, Penimbun Terancam Ditindak

Melarikan diri dari kelompok

Kedua simpatisan tersebut merupakan anggota TPNPB-OPM Kodap XII Kaimana-Kuri yang berasal dari Kampung Rauna.

Penyerahan diri tersebut berawal saat kedua orang tersebut melarikan diri dari kelompok Jonair Waga bersama simpatisannya.

Kelompok itu akan melakukan aksi di pertigaan masuk TPU kurang lebih 200 meter sebelah barat Yonif 764/IB.

Natalis dan Engel melarikan diri dari kelompok karena takut dan merasa akan telantar.

Mereka memutuskan kembali ke Kampung Rauna dengan berjalan kaki mengikuti pinggiran hutan sepanjang jalan menuju Kampung Tanggaromi hingga tiba di salah satu rumah warga.

Baca juga: Demo Mahasiswa Tolak Pemekaran Papua Diwarnai Aksi Bakar Ban di Depan Kantor Wali Kota Sorong

Selanjutnya mereka memutuskan bertemu dengan Kepala Distrik Kambraw, Barent Tumanat dan menuju ke Koramil 1804-07/Kambrauw untuk menyerahkan diri.

Baca juga: Bebas Syarat PCR dan Antigen Tak Berpengaruh pada Peningkatan Jumlah Penumpang di Bandara Sorong

Setia pada NKRI

Pada kesempatan tersebut, kedua simpatisan itu membuat surat pernyataan untuk kembali setia kepada NKRI dan tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia.

Setelah kembali ke pangkuan NKRI, Natalis meminta warga Kampung Rauna agar tidak terpengaruh dengan ajakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, khususnya warga luar Kaimana untuk berbuat anarkistis.

Baca juga: Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Kota Sorong, Tidak Berpotensi Tsunami

“Saya berjanji tidak akan mengulangi apa yang telah kami perbuat dan selalu setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mendukung segala bentuk kebijakan pemerintah Republik Indonesia," ujarnya.

Ia juga mengimbau kepada teman-temannya yang masih berada di Kampung Rauna, agar segera melapor pada Kepala Distrik Kambrauw atau Danramil Kambrauw.

Saat ini dua orang simpatisan tersebut diserahkan kembali kepada Kepala Distrik Kambrauw dan Danramil Kambrauw untuk dipulangkan ke keluarga.

Baca juga: Jenazah Danrem Jazira Onim Dilepas Pangdam Kasuari Saat Transit di Sorong

Panglima Kodam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema mengucapkan terima kasih kepada para simpatisan yang telah memilih kembali ke jalan yang benar.

Mereka telah kembali sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang bersatu dan tidak terpisahkan dari Sabang sampai Merauke.

"Saya mengimbau kepada anggota kelompok TPNPB-OPM lain, Indonesia secara terbuka menerima kembali Saudara sekalian untuk bersama-sama membangun Papua Barat sebagai bagian dari NKRI, sikap ksatria para Saudara sekalian ditunggu untuk membangun Papua Barat yang gemilang," kata Gabriel Lema.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sita 108,40 Gram Sabu Saat Ringkus 2 Terduga Pelaku Narkoba di Sumbawa

Polisi Sita 108,40 Gram Sabu Saat Ringkus 2 Terduga Pelaku Narkoba di Sumbawa

Regional
Sejumlah Bangunan Rusak dan Seorang Warga Luka akibat Gempa M 5,5 di Lombok

Sejumlah Bangunan Rusak dan Seorang Warga Luka akibat Gempa M 5,5 di Lombok

Regional
Kisah Nero 20 Tahun Jadi Tagana, Tsunami Palu Jadi yang Tak Terlupakan

Kisah Nero 20 Tahun Jadi Tagana, Tsunami Palu Jadi yang Tak Terlupakan

Regional
Polisi Buru Sopir Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas

Polisi Buru Sopir Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas

Regional
Kisah Jamaah Haji Termuda Palembang, Berangkat Bareng Ayah Gantikan Ibu yang Meninggal

Kisah Jamaah Haji Termuda Palembang, Berangkat Bareng Ayah Gantikan Ibu yang Meninggal

Regional
Plafon Dijebol, 15 Laptop Bantuan Kemendikbud Raib di SDN Pangkalpinang

Plafon Dijebol, 15 Laptop Bantuan Kemendikbud Raib di SDN Pangkalpinang

Regional
Kontainer Tumbang Menimpa Warga yang Sedang Melayat, 1 Orang Tewas, 1 Luka Berat

Kontainer Tumbang Menimpa Warga yang Sedang Melayat, 1 Orang Tewas, 1 Luka Berat

Regional
Aktivitas Vulkanik Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Warga 4 Desa Diimbau Waspada

Aktivitas Vulkanik Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Warga 4 Desa Diimbau Waspada

Regional
Polda Riau Kirim 3 Truk Bantuan untuk Korban Bencana di Sumbar

Polda Riau Kirim 3 Truk Bantuan untuk Korban Bencana di Sumbar

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Ambil Formulir Pilkada 2024 Lewat PDI-P

Ketua DPRD Kota Magelang Ambil Formulir Pilkada 2024 Lewat PDI-P

Regional
Suami Istri di Semarang Gelapkan 60 Mobil Rental, Ditangkap di Lampung

Suami Istri di Semarang Gelapkan 60 Mobil Rental, Ditangkap di Lampung

Regional
Momen Iriana Jokowi Berjoget Saat Lagu 'Rungkad' di HUT Ke-44 Dekranas

Momen Iriana Jokowi Berjoget Saat Lagu "Rungkad" di HUT Ke-44 Dekranas

Regional
Kembangkan Potensi Pertanian di Sumsel, Pj Gubernur Fatoni Berupaya Perkuat Sinergi dengan Pupuk Indonesia

Kembangkan Potensi Pertanian di Sumsel, Pj Gubernur Fatoni Berupaya Perkuat Sinergi dengan Pupuk Indonesia

Regional
Bea Cukai dan Polri Berhasil Bongkar Laboratorium Narkotika Ilegal di Bali

Bea Cukai dan Polri Berhasil Bongkar Laboratorium Narkotika Ilegal di Bali

Regional
Pria di Maluku Perkosa Anak Tiri hingga Hamil, Paksa Korban Gugurkan Kandungan

Pria di Maluku Perkosa Anak Tiri hingga Hamil, Paksa Korban Gugurkan Kandungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com