Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Macet Parah, Lalu Lintas di Jalur Pantura Pati-Rembang Sudah Kembali Normal

Kompas.com - 25/03/2022, 13:47 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

REMBANG, KOMPAS.com - Kemacetan parah yang terjadi di jalur Pantura Pati - Rembang sekitar dua hari belakangan ini tampaknya sudah kembali normal.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Rembang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Indra Jaya Saputra menjelaskan saat ini sudah tidak ada kemacetan yang terjadi di jalur tersebut.

"Saat ini sudah lancar, dua arah arus di lokasi batangan sudah bisa dilewati dua kendaraan, dua jalur baik ke barat maupun ke timur," ucap Indra saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/3/2022).

Baca juga: Macet di Jalur Pantura Pati-Rembang Diperkirakan Baru Usai Tahun Depan

Menurutnya, kemacetan yang sempat terjadi di jalur tersebut memang disebabkan adanya perbaikan jalan, sehingga kendaraan yang melintas terpaksa melewati bahu jalan.

"Kemarin itu karena bahu jalan yang digunakan untuk jalur kendaraan itu amblas terus tidak bisa dilalui, sehingga satu jalur saja, terjadinya buka tutup kendaraan," kata dia.

Selain itu, kemacetan yang terjadi kemarin juga diperparah dengan padatnya kendaraan yang melintasi jalur pantura.

"Sementara kemarin itu arus di jalur pantura baik dari arah Surabaya maupun sebaliknya itu memang lagi padat-padatnya, jadi terjadi penumpukan, tapi saat ini sudah ditimbun diuruk bahu jalannya sudah bisa dilalui kendaraan," terang dia.

Baca juga: Kemacetan Parah di Jalur Pantura Pati-Rembang hingga 26 Km, Ini Penyebabnya

Meski saat ini kondisinya lancar, tapi tidak menutup kemungkinan akan terjadi kemacetan lagi apabila jalur tersebut kembali dibasahi oleh air hujan.

"Kemungkinan kalau seandainya hujan tentunya bahu jalan itu amblas lagi karena struktur tanah bahu jalan itu kan lembut. Namun, kita sudah komunikasikan dengan PPK (pejabat pembuat komitmen) dan penyelenggara jalan tersebut yang di lokasi untuk menyiapkan material dan alat berat untuk melakukan timbunan," ujar dia.

Sekadar diketahui, ruas kemacetan jalur Pantura Pati Rembang mencapai sekitar 26 kilometer pada Kamis (24/3/2022) kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com