Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kerumunan Saat Lampion Semarak Ramadhan 2022 di Kota Solo, Begini Pembatasannya

Kompas.com - 24/03/2022, 13:49 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo, Kompol Sutoyo, mengatakan telah menyiapkan beberapa antisipasi penguraian kerumunan saat berlangsungnya Semarak Ramadhan 2022.

Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengumumkan Semarak Ramadhan 2022 bakal digelar pada 2 April 2022 hingga 9 Mei 2022.

Baca juga: Angka Kasus Covid-19 di Solo Menurun, Gibran Bakal Gelar Semarak Ramadhan 2022

Dengan beberapa rangkaian, mulai pemasangan ratusan lampion ketupat akan menghiasi Jembatan Pasar Gede Solo, Jawa Tengah.

Hingga ornamen keislaman juga akan dipasang di Jalan Jenderal Sudirman (Jensud) dan depan Balai Kota Solo.

Selain itu akan satu ruas yang akan ditutup jalannya untuk Pedagang kaki lima (PKL) dan masyarakat Solo transaksi jual beli takjil buka puasa.

Kabag Ops Polresta Solo mengatakan antispasi pertama yakni pengaturan dan pembatasan menyalanya lampion.

"Rencananya lampu-lampu itu akan dinyalakan menjelang buka puasa atau sampai nanti menjelang salat Isya. Lalu dilanjut (menyala kembali) selesai salat tarawih akan dinyalakan lagi sampai pukul 22.00 WIB," kata Sutoyo, kepada Kompas.com, Kamis (24/3/2022)

Seiring berjalannya waktu, melihat animo masyarakat atau perkembangan saat terselenggaranya Semarak Ramadhan 2022, akan adanya woro-woro atau pengumuman pengurai krumunan.

"Secara tidak langsung akan mengangkat perekonomian di Kota Solo, dari sisi keamanan tentunya kita akan masa pandemi kita juga akan akan menyampaikan terus-menerus dengan tim menyampaikan woro-woro menjaga jarak," ujarnya.

Sedangkan, untuk penutup jalan akan diberlakukan di Jalan Mayor Sunaryo, Kota Solo, untuk area ngabuburit masyarakat Solo.

"Menjelang buka puasa Jalan Mayor Sunaryo akan ditutup mulai jam 16.00 WIB sampai 22.00 WIB. Akan ada  40 personil gabungan itu kan kita melihat potensi kerumunan serta menyitari lokasi," ujarnya.

Baca juga: Jelang Ramadhan dan Lebaran, Sejumlah Pihak Klaim Ketersediaan Bawang Merah dan Cabai Aman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com