Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Menara Air Landmark Kota di Indonesia, yang Tertua Ada di Medan

Kompas.com - 23/03/2022, 22:05 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Beberapa kota di Indonesia memiliki landmark berupa menara air.

Menara air ini tak hanya menjadi penanda lokasi, namun juga berfungsi sebagai penyimpanan ketersediaan air minum bagi daerah di sekitarnya.

Baca juga: Jokowi: Perguruan Tinggi Harus Fungsikan Diri sebagai Menara Air

Penampakan menara air ini cukup menarik karena telah berdiri lebih dari seratus tahun, namun masih kokoh meski beberapa di antaranya sudah tidak terawat.

Berikut adalah beberapa menara air yang menjadi landmark kota-kota di Indonesia.

Baca juga: Menara Air Peninggalan Hindia-Belanda Dibiarkan Terbengkalai

1. Menara Air Tirtanadi

Menara PDAM Tirtanadi di Medan.TRIBUN MEDAN/YUFIS Menara PDAM Tirtanadi di Medan.

Reservoir menara yang memiliki ketinggian 42 meter dengan berat 330 ton ini terletak di Jalan Sisingamangaraja No 1, Kecamatan Medan Kota.

Menara air PDAM Tirtanadi menjadi salah satu ikon Kota Medan yang dibangun sejak jaman kolonial Belanda.

Baca juga: Cerita Menara Air Tua di Tengah Padatnya Permukiman di Manggarai

Menara ini dibangun pada 8 September 1905 oleh Hendrik Cornelius Van Den Honert yang bekerja pada perusahaan NV Waterleiding Maatschappij Ajer Beresih.

Menara Tirtanadi saat ini dikelola oleh PDAM Tirtanadi dan masih kerap dijadikan objek wisata untuk berfoto oleh para wisatawan.

2. Menara Air Pasar Tanjung

Wisata Jember di area tandon air Pasar Tanjung.surya/sri wahyunik Wisata Jember di area tandon air Pasar Tanjung.

Jember juga memiliki menara air yang ada di tengah pasar Pasar Tanjung yang menjadi salah satu bangunan cagar budaya.

Menara air ini dulu dikenal dengan sebutan Watertoren te Djember dan dibangun pada tahun 1932 oleh Provincial Water Leiding Bedrijf, yang dikelola Pemerintah Belanda (Provincie Oost Java).

Setelah perusahaan tersebut dijual kepada Regentschap te Djember, dan sejak tahun 1940 perusahaan tersebut berganti nama menjadi Regentschap Water Leiding Bedrijf te Djember yang menjadi cikal bakal Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Jember.

Kini, menara air Pasar Tanjung tak lagi difungsikan namun menjadi salah satu maskot atau ikon yang ada di Kota Jember.

3. Menara Air Kota Magelang

 Menara air di Kota Magelang ketika malam hari.Shutterstock/Ludhita Dwi A Menara air di Kota Magelang ketika malam hari.

Kota Magelang memiliki landmark menara air yang berbentuk seperti kompor minyak tanah raksasa dengan tinggi 21,2 meter, diameter 20 meter dan ditopang 32 tiang penyangga.

Bangunan menara air ini dibangun antara tahun 1916 hingga 1920 dan dirancang seorang arsitek Belanda Herman Thomas Karsten.

Menara air ini dapat menampung air sebanyak 1.750.000 liter yang dulu difungsikan untuk menyuplai air bersih bagi warga Belanda yang ada di Kota Magelang.

Menara air yang masih terawat dengan baik ini merupakan salah satu obyek vital, sehingga tidak sembarang orang bisa naik ke puncaknya.

4. Menara Waterleiding Tegal

Menara Air PDAM atau Waterleiding Tegal yang beralamat di Jalan Pancasila Kota Tegal.TribunJateng.com/Fajar Bahruddin Achmad Menara Air PDAM atau Waterleiding Tegal yang beralamat di Jalan Pancasila Kota Tegal.

Menara Waterleiding Tegal adalah bangunan menara air yang berlokasi di Jalan Pancasila Kota Tegal.

Bangunan penampung air ini  merupakan peninggalan pemerintahan kolonial Belanda.

Menara Waterleiding Tegal dibangun pada 1931 dan sekilas bentuknya mirip dengan Menara Pisa di Italia.

Tinggi menara air ini mencapai 30 meter dengan luas bangunan 95 meter dan berdiri di lahan seluas 4.058 meter.

Menara air ini juga digunakan sebagai spot foto, walau begitu masyarakat tidak disarankan untuk naik ke bagian atasnya.

5. Menara Air Minum Bukit Baru Pangkalpinang

Menara Air Minum Bukit Baru Pangkalpinang.foto.data.kemdikbud.go.id Menara Air Minum Bukit Baru Pangkalpinang.

Menara air minum ini menyerupai dua tangki raksasa berdiameter 8,25 meter dengan tinggi 5 meter yang dibatasi 6 tugu pembatas dari batu granit.

Watertoren atau menara air ini dibangun pada 1932 sebagai bagian dari fasilitas instalasi air minum milik Pemerintah Hindia Belanda.

Pembangunan menara air ini dilakukan atas saran seorang ahli bernama Bas van Hout.
Menara Air Minum ini merupakan salah satu cagar budaya yang ada di Pangkalpinang dan dilindungi undang-undang nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Meski tidak lagi digunakan, namun kondisi bangunan menara air ini masih terjaga dengan baik.

Sumber:
medan.tribunnews.com 
jateng.tribunnews.com 
bangka.tribunnews.com 
siskaperbapo.jatimprov.go.id 
rri.co.id 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com