Saat berdoa, pawang hujan memohon kepada Tuhan agar bisa berkomunikasi dengan sosok yang menjaga angin, hujan, dan mendung agar menyingkirkan mendungnya.
“Di dunia ini, semua tempat ada yang menjaga, dijaga oleh Allah dan makhluk Allah,” ungkap guru besar di bidang Ilmu Komunikasi Lintas Budaya di UNS Surakarta ini.
Baca juga: Rara Si Pawang Hujan Sempat Dilarang Dorna untuk Masuk ke Lintasan
Andrik menyampaikan, apa yang dilakukan pawang hujan merupakan bentuk ikhtiar manusia terhadap Sang Pencipta.
“Pawang merupakan sebuah usaha atau ikhtiar saja yang tidak dapat dipastikan kehebatan hasilnya. Karena bagaimana pun, ada kekuatan lain di atas kita yang mengatur,” terang Kepala Program Studi S-3 Kajian Budaya UNS ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.