Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tak Merekomendasikan Bukit Seger sebagai Tempat Nonton MotoGP

Kompas.com - 20/03/2022, 11:46 WIB
Fitri Rachmawati,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MANDALIKA, KOMPAS.COM - Aparat kepolisian Polda NTB tidak merekomendasikan Bukit Seger, Kuta Lombok Tengah sebagai tempat warga menonton balap MotoGP.

Sebab, tingkat keselamatan bagi penonton di bukit tersebut kurang aman, apalagi akan banyak warga yang datang ke lokasi.

"Kita bukan melarang, tetapi tidak merekomendasikan Bukit Seger sebagai tempat warga menonton, karena faktor keamanan ya, nanti lincin ada yang tergelincir, hal-hal seperti itu yang kita khawatirkan," ungkap Kombes Pol Hari Brata, Direskrimum Polda NTB yang memantau situasi di Bukit Seger, Minggu (20/3/2022).

Baca juga: Mitigasi MotoGP Mandalika, Kepala Basarnas: Kami Siapkan 2 Helikopter

Brata pun menghimbau warga yang akan naik ke Bukit Seger tidak membawa kendaraan mendekati bukit, tetapi memarkirkannya di pintu 3 karena lokasi yang sempit.

Ia juga meminta warga berhati-hati mengingat keselamatan menjadi tanggung jawab pribadi.

"Karena ini bukan zona untuk menonton sebenarnya, rawan bagi keselamatan masyarkat," ungkap Brata.

Baca juga: Warga Mulai Berdatangan ke Bukit Seger untuk Nonton MotoGP secara Gratis

Sementara itu, di tengah kekhawatiran polisi pada keselamatan warga, warga tampak tak menghiraukan keselamatan demi menonton para pembalab di Sirkuit Mandalika

Sejumlah warga pun tampak semakin banyak berdatangan.

Kendati demikian, penyekatan di pintu 2 sangat membantu aparat menekan jumlah warga yang terus berdatangan.

Sementara itu, Didi Raksanjani (29), warga Kediri, Lombok Barat, datang bersama teman-temannya mengaku, ia sengaja datang ke Bukit Seger sejak pukul 07.00 WITA agar tidak terhadang penyekatan aparat.

Ia mengatakan, kedatangannya menonton MotoGp dari atas bukit karena penasaran.

Sebab, sebelumnya ia pernah menyaksikan ajang MotoGp di Jepang, saat ia masih bekerja di negara tersebut.

"Saya pernah menonton MotoGP 2018 lalu di Twin Ring Montegi, Jepang. Balap terakhir Valentino Rossi sebelum pensiun. Beda dengan di sini, di sana penontonnya disiplin, tapi di sini jauh lebih indah," kata Didi.

Ia pun mengaku, dengan adanya ajang MotoGp kali ini di Sirkuit Mandalika, mengobati kerinduan pada idolanya, Valentino Rossi. 

"Meski sekarang tidak ada Rossi mengaspal, saya tetap mengidolakannya, menonton Sirkuit Mandalika seperti mengobati rindu pada Rossi," ungkapnya sumringah.

Hingga mendekati siang, warga tampak terus berdatangan ke Bukit Seger. Diperkirakan, ada lebih dari 200 orang telah berada di bukit tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com