Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Kasus Narkoba Tewas Usai Ditangkap, Kasat Resnarkoba Polres Padang Pariaman Diperiksa Propam

Kompas.com - 18/03/2022, 15:09 WIB
Perdana Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Buntut dari tewasnya terduga kasus narkoba Eri Peter (37) di Padang Pariaman, Sumatera Barat, membuat Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Padang Pariaman AKP Ahmad Rhamadan diperiksa Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumbar.

"Betul Pak Kasat Resnarkoba kemarin diperiksa Propam Polda Sumbar," kata Kasubag Humas Polres Padang Pariaman, AKP Emel Sagra yang dihubungi Kompas.com, Jumat (18/3/2022).

Emel menyebutkan dengan diperiksanya Kasat Resnarkoba, berarti sudah ada tiga personel Polres Padang Pariaman yang dimintai keterangan oleh Propam Polda Sumbar.

Sebelumnya sudah ada dua personel Satuan Resnarkoba yang terlibat penangkapan itu diperiksa Propam Polda Sumbar.

Baca juga: Terduga Kasus Narkoba Tewas Usai Ditangkap, Saksi: Ada Kejanggalan dalam Penemuan Barang Bukti

"Dua orang ini dari Sat Resnarkoba yang melakukan penangkapan," jelas Emel.

Sebelumnya diberitakan, Sebuah video yang memperlihatkan penangkapan terduga kasus narkoba di Padang Pariaman, Sumatera Barat viral di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat seorang pria yang diborgol tertelungkup di teras sebuah rumah sambil meringis kesakitan.

"Aduh...sakik (sakit) pak," kata pria itu.

Kemudian terdengar suara seorang yang diduga polisi membentak pria itu.

"Bisa diam ang ndak (bisa diam kamu ngak)," kata pria yang diduga polisi itu.

Video itu juga memperlihatkan suasana penangkapan yang disaksikan sejumlah warga.

Sebuah akun facebook @Eko Ali Agus Putra membagikan video berdurasi 27 detik itu.

Selain itu, akun facebook tersebut membagikan video lain berisikan pengakuan dari adik korban.

Kemudian ada dua foto jenazah korban yang memperlihatkan bagian kepala mengalami memar dan kaki luka.

"Salamaik (selamat-red) jalan bg eri peter," tulis akun itu.

Seorang saksi mata yang merupakan Wali Korong Sungai Asam, Anuar melihat penangkapan Eri. Dia mengatakan, Eri Peter masih terlihat bugar ketika dibawa polisi dan tidak ada warganya yang main hakim sendiri.

Menurut Anuar, pada Senin malam sekitar pukul 20.00 WIB, dirinya diberitahu bahwa seorang warganya ditangkap polisi.

"Saya diberitahu pemuda sekitar pukul 20.00 WIB (seorang warga ditangkap). Kemudian saya ke sana," kata Anuar kepada Kompas.com, Kamis (17/3/2022).

Ketika Anuar tiba ke lokasi, area tersebut sudah dipadati warga yang ingin menyaksikan penangkapan tersebut.

Dia hanya melihat pelaku kasus narkoba itu sedang tertelungkup dengan kedua tangan diborgol di belakang punggung. Dia pun melihat ada darah keluar dari telinga Eri.

"Dia terlihat meringis kesakitan dan disuruh mengaku oleh polisi," kata Anuar.

Kemudian saat digiring ke mobil, kata Anuar, korban masih dalam keadaan segar dan mampu berjalan dengan baik.

"Masih dalam keadaan segar. Tidak ada luka lebam, kaki terluka, dan melepuh seperti yang terlihat usai dia meninggal dunia," kata Anuar.

Anuar berkata, Eri memang sempat kabur ketika akan ditangkap tetapi polisi berhasil menangkapnya kembali.

Ada Kejanggalan

Anuar menyebutkan barang bukti ditemukan polisi setelah pelaku ditangkap.

Barang bukti narkoba ditemukan polisi dalam bungkusan rokok bermerk Surya setelah pelaku dibawa ke Mapolres Padang Pariaman.

"Jadi usai Eri dibawa dengan mobil, sekitar 15 menit dua polisi kembali datang dengan maksud mengambil handphone Eri Peter. Setelah itu, mereka jalan ke samping rumah dan kemudian tiba-tiba berteriak menemukan narkoba dalam bungkusan rokok Surya," kata Anuar.

Baca juga: Terduga Kasus Narkoba Tewas Usai Ditangkap, 2 Polisi di Padang Pariaman Diperiksa Propam

Anuar mengatakan ada keanehan dalam penemuan barang bukti itu. Sebab, rokok korban bukan bermerk Surya, tapi Magnum.

"Ini yang cukup aneh sebab rokok korban itu Magnum atau Sampoerna Mild," kata Anuar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com